Sekretaris Kabupaten Bolmong Ashari Sugeha.
Bolmong – Memasuki tahapan kampanye, Pilkada Bolmong sehingga rawan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), Sekretaris Daerah (Sekda)Kabupaten Bolmong Drs Ashari Sugeha mewarning kepada ASN dilingkup Pemkab Bolmong untuk ikut terlibat langsung dalam tahapan kampanye.
“Ini sesuai dengan penegasan dari Komisi ASN dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bagi ASN yang ikut serta dan memenangkan pasangan calon (Paslon) akan mendapatkan sangsi tegas, “katanya,selasa(08/11).
Dirinya menjelaskan, ASN tidak boleh berkampanye atau berorasi di atas panggung, karena ini sudah aturan. Sebab sangsinya adalah pemecatan, “tegasnya
Selanjutnya ia menjelaskan, meski salah satu Paslon ada hubungan keluarga atau merupakan istri dan suami paslon, tetap tidak diperbolehkan ikut kampanye.
“Harus ada pilihan. Apabila memilih untuk berkampanye maka disilahkan untuk mengundurkan diri dari ASN, “ungkapnya
Ia mengakui, memang belum ada laporan dari warga terkait ASN yang ikut dalam kampanye. Namun apabila ada laporan, pasti akan ditindaklanjuti sesuai aturan.
“Hingga saat ini belum ada laporan dari warga terkait ke ikut sertaan ASN Bolmong dalam kampanye dari salah satu paslon, tetapi jangan sampai kami mendapati keikut sertaan dalam kampanye, sanksi pemecatan menunggu anda, “katanya.
Terpisah Kepala Badan Kepegawaian Daerah Bolmong Zainudin Paputungan mengatakan, para ASN Bolmong harus berhati-hati memanfaatkan media sosial (Medsos) apalagi untuk berkampanye.
“Jika kedapatan otomatis kami akan proses sesuai prosedur. Karena dimana berbauh kampanye termasuk melalui medsos, tetap itu menyalahi aturan, ” tegasnya.
Dia menambahkan, pihaknya memantau sampai pada penggunaan medsos entah itu Facebook, BBM dan lainnya. (Sulhan).
“Kita akan awasi. Bekerjalah sesuai tupoksi kita sebagai ASN. Kita kan banyak kerja otomatis fokus pada pekerjaan kita, “pungkasnya.(sulhan)
