Bolmong- Perusahan semen (PT Conch) diduga lakukan penyerobotan lahan milik warga yang berlokasi di Desa Solok, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong. Perusahaan di duga ingin melakukan penyerobotan di lahan pemukiman warga, guna menjadikan jalan untuk operasional Perusahaan.
Hal ini memicu kemarahan Warga, warga pun mendatangi Perusahan tersebut,. Warga nyaris bentrok dengan Perusahan. Beruntung Polsek dan Danramil yg tak jauh dari lokasi tersebut langsung berada di TKP, dan menenangkan amarah warga,aduh mulut juga terjadi antara warga dan Aparat Hukum. Bahkan ada beberapa warga yg mengeluarkan senjata tajam, warga mengancam akan melakukan blokade jalan apabila pihak perusahaan masih melakukan aktivitas pembuatan akses jalan operasional Perusahaan yg berada di tengah-tengah pemukiman warga dan jalan Trans.
Menurut Kepala Desa (Sangadi) setempat bahwa hal ini terjadi karena pihak perusahaan tidak koperatif dan juga tidak pernah mensosialisasikan pekerjaan yg hendak mereka lakukan.
“Kurang lebih setahun mereka pihak perusahaan menempati lokasi ini, namun cukup di sayangkan seakan2 pihak perusahaan melakukan kegiatan mereka semena -mena, inilah yg menjadikan warga marah,. Karena MOU perusahaan dengan warga belum di sepakati,. Makanya jangan salahkan warga jika warga menuntut hak mereka,” tegas hariyono kobandaha (sangadi Solok).
Selang beberapa jam kemudian Pjs Bupati Bolmong Nixon Watung, SH berada di lokasi tersebut dan langsung menemui ratusan warga.Watung merespon dan mendengarkan Keluhan warga,. Menurut beberapa warga bahwa insiden tadi tidak akan terjadi jika perusahaan seharusnya melakukan sosialisasi kepada warga dulu sebelum melakukan aktivitasnya.
“Kami tidak akan melakukan tindakan yg anarkis jika perusahaan taburi, bukan seakan acuh atau cuek, kami hanya menuntut hak kami. Kami tau bahwa perusahaan dan warga belum ada kesepakatan MOU,. Jadi jangan main seobot,” ujar salah satu warga sekaligus tokoh agama di Desa tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa warga menyesali Aparat Kepolisian dan TNI seakan berpihak pada perusahaan.
“Insiden tadi terlihat aparat kepolisian dan TNI seakan berpihak ke Perusahan, itu yg kami sesali., padahal jelas bahwa lahan adalah milik warga, dan kami hanya menuntut hak tanah peninggalan nenek moyang kami.” tambah Herdiawan Detu.
Watung selaku Pjs Bupati yg mendengar kan ungkapan warga tersebut langsung merespon, menurutnya bahwa pemerintah Kabupaten akan melakukan tindakan tegas jikalau terbukti pihak perusahaan melakukan penyerobotan sesuai keterangan warga.
“Kami selaku pemerintah Kabupaten Bolmong tentu akan menanggapi persoalan ini, beri kami waktu menyelidiki dulu satu persatu permasalahannya,. Baik dari Adanya laporan Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal, janji pihak perusahaan kepada warga dan lain sebagainya,” tegas watung.
Sementara hasil pantauan media ini, di lokasi tersebut aparat Kepolisian bersama TNI masih berjaga-jaga di TKP, juga para warga konsisten berada di lokasi menuntut semua kejelasan akan kehadiran perusahan semen PT. Conch yang berlokasi di tanah milik warga.(xx)
