BOLMONG,Suarasulutnews.co.id – Pelaksanaan pelatihan penyuluh di aula pertemuan kantor Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) awalnya berjalan cukup baik. Namun sayangnya, di akhir pelaksanaan pelatihan yang cukup memberi referensi positif di kalangan penyuluh tersebut tercoreng dengan adanya pemotongan dana transportasi oleh pelaksana Kegiatan.
Menurut keterangan salah satu sumber kegiatan pelatihan yang di ikutinya tersebut di laksana selama dua hari, dan setiap hari sesuai Daftar yang ia tanda tangani. Satu hari di beri uang transport sebanyak Rp.150 ribu rupiah. Namun realisasinya hanya Rp.100 ribu.
“Seharusnya selama dua hari kita dapat Rp. 300 Ribu. Namun yang kita terimah hanyalah Rp. 200 Ribu.” Kata sumber yang enggan namanya di korankan.
Menurutnya, sengaja hal tersebut ia menyampaikan keluhanya melalui media sebab, setiap kali pelaksanaan kegiatan sejenisnya. Praktek tersebut tetap berlangsung.
“Tidak bermaksud negatif, namun praktek demikian sebaiknya tidak perlu terjadi. Sebab, dengan potongan demi kian. Ketika di akumulasikan dengan puluhan peserta, maka tentu jumlahnya cukup mengiurkan juga. Yang semua itu adalah hal orang lain.” Kata PNS ini.
Sementara itu, Kepala BP4K Ir Sonda Simbla saat coba di temui di ruanganya guna untuk konfirmasi. Selasa (8/9) kemarin. Belum bisa menerima tanggapanya karena yang bersangkutan enggan menerima kedatangan Wartawan dan lebih memili menuju Pulang melewati pintu belakang.(Sulhan)
