Pemkab Bolmong Usulkan Operasi Pasar Di Pemprov
Bolmong – Jelang satu pekan Pelaksanaan ibadah puasa bagi umat muslim,harga sembilan bahan pokok (Sembako) di beberapa pasar tradisional,terus mengalami kenaikan. Untuk itu, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berencana melakukan Operasi Pasar.
Kepada wartawan, Kepala Disperindag Ir.George Tanor mengatakan sejak sebelum dan di dalam bulan Ramadhan ini situasi hargga sembako di pasar terus mereka pantau. Namun sayang, di Hari ke 7 pelaksanaan Ibadah Puasa Harga-harga kebutuhan rumah tangga justru semakin naik.
“Ada beberapa orang kami, yang sengaja di tugaskan untuk memantau kondisi harga di pasar-pasar,”Ujar Tanor.
Menurutnya, kenaikan hargga Sembako ini bukan di picu karena kelangkaan barang tetapi ulah para pedagang yang memanfaatkan situasi saat ini.Di manah kebutuhan rumah tangga akan Sembako sangat tinggi.
“Kami akan melakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga. Karena, kalau di biarkan maka akan terus memberatkan daya beli warga,”Ungkapnya.
Untuk itu lanjutnya lagi. Bedasarkan situasi lapangan yang ia pantau harga sembako sudah mengalami kenaikan drastis,harga Gula pasir saja suda mencapai Rp.14.000 hingga Rp.15.000 yang awalnya ada di posisi Rp.12.000, demikian juga minyak goren dan mentega,maka dari itu, saat ini pihaknyapun telah mengajukan proposal permintaan ke Provinsi untuk melakukan Operasi Pasar.
“Ketersediaan anggaran operasi pasar itu ada di Pemerintah provinsi bukan di Kabupaten. untuk itu, kita pun telah mengajukan permohonan ke Pemerintah Provinsi dan sudah mendapat respon yang sangat baik.”Jelas Tanor.
Sementara itu, Salah satu ibu rumah tangga Marlina Paputungan, saat di wawancarai media ini mengatakan,kalau ia sanggat bersyukur atas rencana pemerintah tersebut, sebab, semua harga barang di pasar saat ini, hampir menemui kenaikan harga.
“Kami harap Operasi pasar ini dapat di lakukan dengan segera. Sehingga kita tidak merasakan lagi mahalnya harga di pasar.”ujat Staf PLN Lolak ini.(Sulhan)