Bolmong,Suarasulutnews.co.id – Keberadaan Burung Maleo yang akan menjadi logo di Pilkada Bolmong sudah mulai ramai dibicarakan, ini seiring dengan bergulirnya Tahapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolmong.
Diangkatnya Maleo sebagai Logo Pilkada Bolmong, menurut Komisioner KPU Bolmong, Daendels Sambowadile sebab menurut mereka, burung ini dianggap unik serta memiliki kemandirian.
“Selain hanya hidup di beberapa tempat termasuk wilayah pesisir Bolmong. Keunikan burung ini karena sangat mandiri, sejak masih berbentuk telur hingga menetas. Mandiri merupakan salah satu asas dari KPU yang layak diangkat,” jelas Daendels.
Namun demikian, Daendels mengatakan bahwa persoalan logo dan tema Pilkada Bolmong tetap akan kembali dimatangkan dalam Focus Grup Discussion (FGD) yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
“Kita akan membhas dan mendalami makna dari Maleo dalam FGD nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPU Bolmong, Fahmi Ghasali Gobel, menambahkan setiap yang akan dilaksanakan oleh KPU akan dibahas bersama dengen elemen masyarakat maka akan dilakukan, sehingga Pilkada di Bolmong ini benar-benar adalah pesta politik, dan melibatakan elemen masyarakat.
“Kecuali hal-hal yang prinsif misalnya sudah diatur dan terlalu teknis tentu itu adalah ranah KPU,” imbuh Fahmi.
Fahmi pun berharap agar masyarakat yang ada di Kabupaten Bolmong bisa ikut berpartisasi dalam setiap kegiatan yang digelar oleh mereka.
“Target kami, ini akan jadi pesta rakyat yang akan melibatkan seluruh warga di daerah ini,” tutupnya. (sulhan)