Bolmong – Debat Kandidat Tahap ketiga yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bolaang Mongondow di Auditorium Bagas Raya Yadika Desa Kopandakan 2, Kecamatan Lolayan, Selasa (07/02) sekitar pukul 13.00 merupakan debat kandidat terakhir oleh kedua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Periode 2017-2022.
Debat kali ini bertemakan “Kesejahteraan Rakyat” yang membahas tentang pembangunan daerah Bolaang Mongondow kedepan baik dari infrastruktur hingga terciptanya kearifan lokal.
Hi Salihi B Mokodongan pun terlihat bijaksana dalam mengemukakan pendapat terkait persoalan kedaerahan dan pembangunan di Bolaang Mongondow yang sebelumnya telah dilakukannya.
“Pembangunan sudah saya lakukan sebelumnya, namun waktu yang kurang sehingga membuat pemerataan pembangunan tidak terlaksana, apalagi pada 2 Tahun pertama setelah dilantik terjadi perselisihan dengan Mantan Wakil Bupati sehingga potensi pelaksanaan pembangunan terkendala, namun Alhamdulillah setelah itu sudah akur lagi dan bekerja sama seperti biasa,”kata SBM dengan senyum khas kemongondowannya.
Disisi lain, Calon Wakil Bupati Jefri Tumelap ST MT pun terlihat intelek dan rasional saat menelaah pertanyaan dari Moderator terkait Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang sering terjadi di Bolaang Mongondow.
“Untuk mengantisipasi terjadinya Kasus KDRT, bagaimana upaya Pemerintah kedepan bisa memanfaatkan kreativitas mereka yang melakukan pernikahan di usia senja atau usia dini, yakni dengan memberikan pendidikan seutuhnya, dan menyalurkan bakat pemuda-pemudi Bolmong, sehingga terbinanya mental yang lebih cerdas dan mantap menuju keutuhan dalam membina keluarga memantapkan kecerdasan intelektual akan menjadi fondasi rasional dalam membangun keluarga yang lebih terarah,” jelas JiTu sapaan akrabnya Jefri Tumelap.
Dari hasil Pantauan Pasangan SBM-JiTu terlihat kompak dan lebih elegan saat menggunakan baju kebesaran Bolaang Mongondow dalam Debat Kandidat Tahap ketiga tersebut. (Sulhan)