Ribuan Warga Mengikuti Prosesi Adat Pelepasan Salihi dan Yanny Tuuk

Hairun :Ini merupakan tradisi turun temurun sejak dahulu sebelum menjabat dan mengakhiri masa jabatan

Bupati Hi Salihi Mokodongan menaiki Wala-Wala (tandu tempat duduk) kemudian diusung 8 pemuda berpakaian Baniang

Bupati Hi Salihi Mokodongan menaiki Wala-Wala (tandu tempat duduk) kemudian diusung 8 pemuda berpakaian Baniang

Bolmong – Sejak Pagi Ribuan masyarakat Bolaang Mongondow turut sama-sama dengan Bupati Bolaang Mongondow Hi Salihi Mokodongan dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk Mengikuti proses adat “ Mogatod” (diantar red). Pada Hari kamis 14 Juli 2016,tadi siang

Pada saat Bupati dan Wakil Bupati berada di depan gerbang kantor, ribuan masyarakat, tokoh masyarakat dan ASN Bolmong sudah menanti dan turut sama- sama menuju kekediaman pribadi yang berada di desa Motabang kecamatan lolak.

Bupati Hi Salihi Mokodongan menaiki Wala-Wala (tandu tempat duduk) kemudian diusung 8 pemuda berpakaian Baniang, dan diikuti oleh wakil Bupati dan Sekda Ashari Sugeha berdiri berhadapan, dengan salah seorang tetua adat Chairun Mokoginta SE  yang melafadzkan kata-kata adat berbahasa Mongondow (itum-itum).

Menurut Chairun Mokoginta salah satu Tokoh Adat Bolaang mongondow, makna prosesi adat itu, bahwa Salihi Mokodongan secara adat turun dari Jabatan Datu/Raja atau Kepala Daerah Bolaang Mongondow sekaligus Pemangku Adat.

Dimana, prosesi adat ini merupakan tradisi turun temurun sejak dahulu sebelum menjabat dan mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati Bolaang Mongondow yang dengan Bahasa Adat Mongondow “Sinungkudan”.

Usai pelaksanaan prosesi adat, Salihi Mokodongan menaiki Wala-Wala (tandu tempat duduk), kemudian diusung 8 pemuda berpakaian Baniang, menuju Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Bolmong berjarak sekira 3 kilometer dari kantor Bupati.

Sementara itu Sekda Bolmong Drs Ashari Sugeha dan para pimpinan SKPD menaiki Bentor yang dihias aneka pernik khas Bolmong. Bentor dinaiki para pejabat itu mengikuti dari belakang Wala-Wala yang membawa Salihi Mokodongan.

Di Rumah Jabatan Bupati Bolmong, prosesi adat Poponagan Kon Komalig (turun dari istana) juga digelar. Salihi Mokodongan, usai prosesi adat, mengimbau masyarakat untuk terus melestarikan Adat dan O’adatan.

“Prosesi ini warisan para leluhur yang mesti dijaga agar tetap lestari,” kata Bupati Salihi Mokodongan.

Ia juga mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow dan seluruh Masyarakat yang turut menghantarkan dalam prosesi adat mongondow. Sepanjang perjalanan, bupati menerima lambaian tangan dari warga. Jalan trans pun macet total selama tiga jam.

”Kami mohon maaf dengan terganggunya aktivitas lalu lintas. Tapi ini memang spontanitas warga yang ingin melihat bupati di hari terakhir masa jabatannya,” kata sekda Ashari Sugeha. (sulhan)

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.