Kepala Dinas Pekerjaan Umum Norma Makalalag
Bolmong – Pembuatan Irigasi memang menjadi sala satu solusi mengatasi kekeringan. terutama, bagi wilayah yang memiliki potensi Pertanian cukup besar seperti Kabupaten Bolaang Mongodow (Bolmong). Dengan alasan itu juga, pemerintah pusat maupun daerah rela mengelontorkan miliaran rupiah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun APBN untuk membangun sistem pengendalian air sungai ini.
Namun, bagaimana jadinya jika fasilitas yang di bangun dengan anggaran cukup besar tersebut tak lagi di berfunsi sempurna hanya karena adanya kelalaiyan pihak terkait untuk perawatanya.
Dari sejunlah data yang duadapat. Salah satu infrastruktur irigasi pemerintah yang kini mulai di keluhkan oleh petani ini terdapat di Desa Lolak, Kecamatan Lolak dimana, bangunan irigasi yang diharapkan dapat mengairi lahan persawahan milik warga tersebut tidak lagi bisa berfungsi sempurna karena telah terjadi pendangkalan.
Menurut keterangan warga setempat. Iringasi yang ada di kawasan persawahan di Desa Lolak tersebut tak bisa lagi diharapkan oleh warga.
“Saat memasuki musim kering, bedungan tesebut tidak lagi mampu menampung air suda sekitar 2 tahun terakhir. Karena penampungan air telah penuh dengan material yang hampir sepenuhnya rata dengan permukaan bendungan,” terang Rijuan Damogalad Petani asal Lolak. selasa (22/11).
Ia pun mengharapak, Bangunan itu dapat berfungsi normal lagi.”Kami berharap, Pemerintah akan melakukan pengerukan, sehingga kondisinya bisa normal lagi,” terang Damogalad.
Sementara itu, secara terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Norma Makalalag selaku pimpinan instasi yang bertangung jawab atasa bangun tersebut saat di mintai tanggapanya mengatakan kalau pihaknya juga suda perna mendengan informasi tersebut.
“Untuk pengerukan Bangunan irigasi tersebut kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi. Sebab itu adalah aset Pemprov, yang perawatanya juga tentu dari mereka (red.Pemprov),” singkat Norma.(sulhan).
