Tahuna-Menunggaknya pembayaran beras miskin (Raskin) oleh sejumlah kampung di Sangihe bukan karena kelalaian masyarakat, tapi uang yang disetor ternyata tertahan dimasing-masing Kapitalaung (Kepala kampung).
Hal ini terungkap pada rapat evaluasi raskin yang digelar di ruang Serbaguna Kantor Bupati Sangihe, Senin (23/01) kemarin. Kepala Bagian Ekonomi, Drs. Jefry Lombo juga membenarkannya saat dikonfirmasi wartawan usai rapat.
”Memang ternyata dana pembayaran raskin masih tertahan disejumlah kapitalaung, sehingga kampung bersangkutan mau tak mau terlilit piutang raskin,”kata Lombo.
Sebagai langkah untuk mendapatkan solusi dalam menuntaskan piutang raksin dimaksud, pihaknya kata Lombo bersama para Camat akan menempuh cara persuasif dengan tetap membangun koordinasi baik dengan pemerintah daerah maupun dengan pemerintah kampung.
”Setelah rapat evaluasi ini rencananya kita kan turun bersama para Camat untuk menuntaskan piutang raskin dibeberapa kampung. Ini harus dilakukan agar dampak dari piutang tak mempengaruhi menyaluran raskin tahun 2017,”ujarnya.
Ditemui terpisah, Kepala Kantor Dolog Tahuna, Castro Hermanses mengaku optimis permasalahan piutang raskin mampu diselesaikan dengan baik, karena telah terlibat instansi teknis beserta para camat untuk melakukan pendekatan kemasing-masing kampung.
”Karena sudah melibatkan instansi teknis, kami optimis permasalahan piutang raskin ini akan tuntas,”tukas Hermanses.(eleh)