Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Alexander Sonambela,saat dengan hasil tangkapan ikan Nelayan yang ada di Minsel
Amurang-Melalui program Kementrian Kelautan dan juga hasil loby dari Bupati Christiany Euginia Paruntu,SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar,SH,nelayan yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel) bole bernafas legah.
Buktinya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Minsel,telah menyalurkan Kartu Asuransi Nelayan (KAN) bagi 1230 nelayan yang ada di daerah ini. Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Kabupaten Minsel akan melanjutkan program bantuan premi asuransi bagi seluruh nelayan di Daerah Minsel untuk menjamin kesejahteraan dan masa depan keluarga nelayan
Bupati Christiany Euginia Paruntu,SE dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Alexander Sonambela
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Alexander Sonambela,kepada media ini mengatakan,bahwa untuk Kartu Asuransi Nelayan,itu memang sudah menjadi program pemerintah.
“Ya,memang program pemerintah pusat,untuk para nelayan mendapatkan kartu Asuransi Nelayan tersebut,”ujar Sonambela,kepada media ini.
Iapun mengatakan,bahwa,didapatkannya Kartu Asuransi Nelayan,ini juga hasil loby dari Pemerintah kabupaten,yakni,Bupati Christiany Euginia Paruntu,SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar,SH.
“Memang jika tidak di loby langsung oleh Bupati Christiany Euginia Paruntu,SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar,SH,maka kemungkinan tidak akan ada atupun kartunya dapat tapi sedikit,”jelasnya.
Lanjut Sonambela, Dinas Kelautan dan Perikanan untuk kuota mendapatkan 1000 dari Propinsi Sulut,tetapi dapat realisasi melewati kuota,yakni 1230.
“Kalau pada tahun kemarin masa polis hingga Desemebr 2017 ini hanya 56 nelayan yang mendapatkannya.Yang baru terima sekarang dari pihak jasindo,masa berlaku 15 agustus 2017 sampaid engan 15 Agustus 2018 ada 1230 nelayan yang mendapatkan Kartu Asuransi Nelayan,”kata Sonambela yang diaminkan oleh Kabid Silvia Bimbahati,kepada media suarasulutnews.co.id.
Lanjutnya,saat ini untuk kartu Asuransi Nelayan,sementara dilakukan penyaluran,melalui penyuluh dan petugas Dinas .
“Ada yang langsung diserahkan ke nelayan tersebut.Jika ada pertemuan kelompok dan juga ada yang diserahkan kepada Pemerintah Desa atau Kelurahan.Jika sudah ada kartu tersebut kepada Pemerintah Kelurahan dan Desa tinggal diambil oleh nelayan dan tentunya pemerintah setempat akan mengumumkan kepada nelayan.
“Tentunya dengan persyaratan jika akan mendapatkan Kartu Asuransi Nelayan,caranya foto copi KTP,kartu Nelayan sehingga bisa mendapatkan Kartu Asuransi Nelayan,”jelas Sonambela.(arum)
