Medan – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan mengecam keras tindakan teror terhadap dua pimpinan KPK yang terjadi baru-baru ini, sekaligus meminta kepada pihak kepolisian agar benar- benar mengusut tuntas kasus ini. Hal tersebut dikatakan oleh Direktur LBH Medan Ismail Lubis, S.H, M.H diruang kerjanya di Jalan Hindu No. 12 Medan, Rabu, (09/01/19).
Ismail menyerukan, bahwa KPK jangan gentar dan kendor dalam melaksanakan tugasnya dalam upaya-upaya pemberantasan korupsi meskipun sedang dilanda teror. Aksi teror menggunakan bom molotov kepada dua pimpinan KPK ini harus ditanggapi serius, maka dalam hal ini Presiden melalui institusi kepolisian harus bergerak cepat.
“Jangan sampai kasus teror ini seperti kasus Novel Baswedan yang saat ini tidak jelas penanganannya”, ucap Ismail.
Menurut hemat Ismail, bahwa tidak terungkapnya pelaku teror ini akan memberikan efek terulangnya kembali aksi teror ini jika Polisi tidak cepat mengungkap dalang dari pelaku teror ini.
“Apabila Polisi tidak mampu mengungkap kasus teror ini, dikhawatirkan aksi serupa bisa terjadi kepada KPK, hal ini akan menjadi gangguan serius terhadap pemberatansan korupsi di Indonesia,” Papar Ismail.
Diketahui belum lama ini terjadi aksi teror bom yang menimpa Ketua KPK Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat dan rumah Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan.
Dengan segera Presiden Indonesia Joko Widodo mengintruksikan kepada Kapolri untuk mengungkap kasus teror tersebut. ( dra)