Kapolres Minahasa Selatan AKBP Arya Perdana,SH,SIK,MSi
Amurang-Tim penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi(Tipikor),telah menerimah 7 laporan masyarakat terkait Dana Desa,sedangkan laporan yang masuk ke Tim Tipikor penggunaan Dana Desa ada 7 Desa,yakni Ritey,Wawontulap,Radey,Kroit,Raanan Baru Dua,Pungkol,dan Tiniawangko.
Kepada media ini Kapolres AKBP Arya Perdana,SH,SIK,MSi , mengatakan bahwa untuk laporan-laporan yang sudah masuk dipihak kepolisian Minsel terkait penyelewengan Dana Desa (DanDes),jika memang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi,maka akan ditindak lanjuti.
“Kita juga mencermati,saat-saat ini sementara musim pemilihan Hukum Tua jadi kita tidak mau pelaporan-pelaporan ini untuk tujuan tertentu,”kata Kapolres Arya Perdana.
Iapun mengatakan jika memang ada terindikasi melakukan penyelewengan atau salah menggunakan Dana Desa,dan juga jangan sampai digunakan sebagai alat politik.
“Jika memang terindikasi melakukan tindak pidana,maka kita akan tidank lanjuti tapi jangan sampai digunakan sebagai alat politik,”kata Kapolres Arya.
Dirinyapun mengatakan,jika digunakans ebagai alat politik,maka pihak yang bersangkutan juga akan dikenai sangsi,yang misalnya melaporkan hal-hal yang tidak benar.
“Kalau ini digunakan sebagai alat politik maka pihak bersangkutan juga akan kena sangsi misalnya melaporkan hal-hal yang tidak benar atau di laporkan lalu bergening misalnya ya sudah kasusnya nanti kasusnya tidak dilanjutkan kalau mau turun dari calon ini juga kita awasi dengan benar,”tegas kapolres Arya Perdana.
Lanjut Arya,untuk membuat laporan bahwa,Hukum Tua tersebut salah menggunakan Dana Desa,harus benar-benar memiliki bukti yang kuat,sehingga bisa ditindak lanjuti,mengenai kasus penyelewengan Dana Desa.
“Laporan ini benar-benar harus berdasarkan fakat dan bukti yang lengkap,dan memang memenuhi unsur pidana,”jelas Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana,SH,SIK,MSi (arum)
