MANADO,- PERAYAAN Hari Juang Kartika Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) tahun 2017 dilaksanakan dalam bentuk upacara dipimpin Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito, di lapangan Sparta Tikala Manado, Jumat (15/12) pagi tadi.
Upacara yang berlangsung meriah itu dihadiri unsur Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), juga Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA.
Dalam kesempatan itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam XIII/Merdeka mengingatkan prajuritnya untuk selalu netral dalam bertugas, mengingat suhu politik saat ini yang semakin panas, juga banyaknya ujaran kebencian di dalam media sosial yang dapat menimbulkan perang informasi.
“Para Prajurit yang saya banggakan, di dalam negeri, kita merasakan betapa meningkatnya suhu politik yang mendorong terjadinya perang informasi di media nasional maupun media sosial. Ujaran kebencian serta hoax terus mengisi ruang-ruang publik dan semakin menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan dapat merusak persatuan dan kesatuan Bangsa. Terlebih lagi, tahun depan merupakan tahun politik,” ujar Jenderal Mulyono.
Menurutnya, akan ada pihak-pihak yang berusaha untuk menarik institusi maupun personel TNI AD terlibat dalam pusaran politik.
“Untuk itu, saya akan mengingatkan para prajurit sekalian seperti yang diamanatkan Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa TNI jangan sampai dikuasai oleh partai politik manapun juga, sehingga untuk menjalankan amanat tersebut, maka TNI AD harus netral dan tidak boleh terlibat, dilibatkan atau melibatkan diri dalam politik praktis,” tukas KASAD.
Dirinya menyampaikan terima kasih kepada personil TNI-AD yang tetap menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh personel TNI AD karena dalam penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2017, kalian telah memegang teguh komitmen dan menjaga netralitas TNI sehingga pesta demokrasi tersebut berjalan dengan aman dan lancar. Kedepan, saya tidak akan segan dan ragu untuk memberikan tindakan dan hukuman apabila ada anggota TNI AD yang menciderai amanat reformasi ini, tukasnya.
Walikota GSVL mengapresiasi kiprah TNI-AD yang telah ikut memberikan sumbangsih bagi pembangunan Kota Manado.
“Selama ini, TNI-Angkatan Darat telah memberikan sumbangsih yang besar bagi pembangunan di Kota Manado. Hal ini terbukti dengan tetap terjaganya dan terpeliharanya keamanan dan kenyamanan warga Kota Manado, sehingga Kota Manado dinilai sebagai kota paling toleran di Indonesia tahun 2017 ini. Terima kasih untuk peran TNI-Angkatan Darat,” pungkas Walikota GSVL.(Humas/jaan)