Ketua PAMI Perjuangan Noldy Pratasis.
Manado- Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P) mendesak KPK segera turun untuk memeriksa sejumlah mega proyek yang dikerjakan melalui Balai Wilayah Sungai Sulawsi I (BWSS I) Manado. Karena terindikasi terdapat kerugian negara.
Menurut Ketua Umum PAMI-P, Noldy Pratasis, pihaknya menemukan bukti kuat terkait kerugian Negara tersebut melalui dua paket mega proyek yakni pembangunan Waduk Kuwil yang menelan anggaran lebih dari 800 miliar rupiah dan peoyek pembangunan pengaman pantai marore yang menelan anggaran 169 miliar rupiah.
“Ada dua paket proyek yang kami temukan bermasalah. Satunya pekerjaan waduk Kuwil dan juga pekerjaan pembangunan pengaman pantai marore di Sangihe. Pihak Balai Sungai harus bertanggung jawab. Kami akan melaporkan Kepala Balai, Satker, PPK-PPTK, Konsultan hingga Kontraktor,” ujar Aktivis yang juga pengusaha muda ini kepada wartawan, (20/3/19).
Pratasis menambahkan, pihaknya mengindikasikan adanya permainan hingga ke level kementerian terkait sejumlah pelaksanaan proyek di Balai Sungai. “Sejumlah proyek yang dikerjakan tahun jamak justru rentan korupsi. Kami akan melapor ke KPK sampai indikasi bagi-bagi uang di level kementerian. Kami harap KPK akan menemukan oknum-oknumnya. Data awal sudah ada,”pungkasnya.
Sementara kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Manado hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. (Red)