MANADO,- Uacara Goan Siao sebagai bagian dari ritual perayaan Cap Go Meh dalam rangka Hari Raya Imlek atau Tahun Baru Cina, dilaksanakan di kawasan Klenteng Ban Hin Kiong, Kampung Cina Manado, Jumat (02/03) sore tadi.
Meski diguyur hujan rintik-rintik , namun ribuan warga Kota Manado dan sejumlah wisatawan menjadi saksi mata iven tahunan pariwisata Manado yang dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Bambang Waskito, Ketua DPRD Manado Andrei Angouw selaku Ketua Panitia Cap Go Meh 2018 serta Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut MSi DEA.
Dalam kesempatan itu, Walikota Vicky Lumentut mengatakan perayaan Cap Go Meh merupakan kegiatan pariwisata kolaborasi antara Pemerintah kota (Pemkot) Manado dengan pengurus Tempat ibadah Tri Dharma (TITD) di Kota Manado.
“Melalui terobosan yang dilakukan Gubernur Olly Dondokambey dengan mendatangkan banyak wisatawan khususnya dari Cina, sebagai pemerintah Kota Manado kami ikut mendukung dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan pariwisata salah satunya perayaan Cap Go Meh. Ini adalah kolaborasi kami dengan umat TITD di Manado,” ujar Walikota pilihan rakyat Manado tersebut.
Dirinya berjanji akan membangun tribun bagi penonton di sekitar kawasan Kampung Cina tempat pelaksanaan Cap Go Meh.
“Dukungan kami bagi penyelenggaraan Cap Go Meh yang menjadi agenda rutin pariwisata Manado, disepanjang jalan ini dari perempatan sampai dekat Klenteng Ban Hin Kiong ini, tahun depan kami akan bangun tribun agar masyarakat yang menyaksikan rituan ini akan merasa nyaman,” tandas Walikota Vicky Lumentut.
Sebagai pemimpin di kota Manado, Walikota Vicky Lumentut akan terus memberikan support bagi pelaksanaan ritual Goan Siou pada perayaan Cap Go Meh.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengapresiasi upaya Pemkot Manado yang akan membangun fasilitas tribun bagi masyarakat yang datang menyaksikan Cap Go Meh.
“Saya memberikan apresiasi dan dukungan kepada pemerintah Kota Manado yang akan membangun tribun bagi masyarakat di tempat ini. Ini sangat baik untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam rangka mendukung pariwisata di Sulawesi Utara dan Kota Manado,” tukas Gubernur Olly.
Sudah menjadi rutinitas setiap tahun prosesi perayaan Cap Go Meh yang melibatkan warga Manado asal Tionghoa mampu menyedot perhatian masyarakat di ibukota Provinsi Sulut ini. Sebanyak tujuh Tang Sin (orang Manado menyebutnya Ince Pia atau Tae Pe Kong) dari enam Klenteng ikut meramaikan prosesi ritual umat Tridharma itu, yakni dua Tang Sin dari Klenteng Tiong Tan Lie Goan Swee Liwas, dua Tang Sin dari Klenteng Hok Tek Cing Sin Paal Empat Manado, satu Tang Sin dari Klenteng Kwan Seng Ta Ti Manado, satu Tang Sin dari Klenteng Kwan Seng Bio Mega Mas Manado.
Sedangkan, Klenteng Hian Thian Siang Te Manado rencananya dua Tang Sin, namun hanya satu Tang Sin yang tampak diatas Kio. Sementara, satu Tang Sin dari Klenteng Altar Agung, hanya berjalan bersama dua pendampingnya.(jaan/Humas)