Ketua Umum Aliansi Aktivis Anti Korupsi Indonesia (A3KI) Maykel Tielung
Manado-Ketua Umum Aliansi Aktivis Anti Korupsi Indonesia (A3KI) Maykel Tielung kembali menegaskan, pihaknya akan segera mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia untuk memeriksa Direktur Utama Rumah Sakit Umum Prof Kandow Manado dr Maxi Rondonuwu.
Hal ini terkait sejumlah temuan dugaan penyelewengan anggaran keuangan Negara yang dikelola pihak Rumah Sakit, melalui dana APBN pada paket proyek fisik maupun non fisik.
“Kami memang segera mendesak pihak KPK untuk menseriusi temuan kami. Kami percaya KPK mampu mengungkap. Tapi seperti sebelumnya tentunya kami mau pihak Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan terlibat dalam mengungkap aliran dana proyek dan aset para pejabat di Rumah Sakit tersebut yakni Direktur Utama Cs. Banyak hal yang terjadi disana yang tidak transparan dan menimbulkan kerugian negara hingga miliaran rupiah,” tandas pria yang berprofesi sebagai Advokat ini.
Beberapa item proyek dimaksud antara lain proyek yang digelontorkan Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. “Tentunya setelah tanda terima dari KPK terkait laporan tersebut, kami akan merilis item-item yang dimaksud. Ada yang fisik dan non fisik. Termasuk alat kesehatan, penunjang kesehatan. Kerjasama pihak ketiga dan pendapatan Rumah Sakit yang tidak jelas dikemanakan,” ujarnya.
Disisi lain, Tielung menambahkan, tentunya pihak aparat penegak hukumlah yang nanti akan melakukan serangkaian pemeriksaan hingga pembuktian. “Percayakan saya ke penegak hukum. Pasti ketahuan. Dan tentunya harus diseriusi,” tambahnya. Sementara informasi yang diperoleh wartawan dilapangan banyak penyimpangan terjadi. Salah satunya keluhan pasian peserta BPJS yang masih mengeluarkan biaya jika berobat. Kemanakah dana BPJS tersebut? Ini juga perlu diseriusi.
Sementara Direktur Utama Rumah Sakit Prof Kandow Manado dr Maxi Rondonuwu ketika dikonfirmasi melalui telpon selulernya tidak aktif. (mt)
