Minahasa – suarasulutnews.co.id Langowan. Akses jalan masuk SMP N. 6 Langowan, tepatnya terletak di desa Noongan kecamatan Langowan Barat perlu untuk di perhatikan dan di benahi. Pasalnya jalan masuk ke sekolah tersebut kerap tergenang air ketika terjadi curah hujan.
Genangan air kerap terjadi di jalan itu akibat jalan yang bergelombang dan mengakibatkan terjadinya tumpukan air ketika hujan turun.
Salah satu warga yang enggan namanya di dimediakan menjelaskan kepada wartawan media ini bahwa, salah satu faktor jalan bergelombang di sebabkan adanya aktifitas kendaraan masuk keluar yang berbobot muatan berat berupa material pasir.
Di ketahui bahwa jalan masuk ke area tambang pasir merupakan satu akses jalan sekolah SMP Negeri 6 Langoan.
Camat Langoan Barat Ir. Seska Maseo.MAP saat di konfirmasi wartawan media ini menjelaskan bahwa, Pihaknya pernah melakukan pengecekan keberadaan dari aktifitas tambang pasir tersebut beberapa waktu lalu dan telah menghimbau kepada pihak pengelola agar mentaati ketentuan pemerintah untuk membuat atau mengurus perijinan pengelolaan atau pengoperasian tambang galian C tersebut.
Namun, sampai saat ini pihak kecamatan belum mengetahui secara jelas apakah ijin pertambangan tersebut sudah di miliki oleh pihak pengelola. Sudah tentu kami akan adakan pengecekan selanjutnya terkait aktifitas tambang pasir itu. Jelas Maseo.
Secara terpisah kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulut. Drs. Fransiscus Maindoka. ketika di konfirmasi terkait aktivitas tambang tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti informasi dan keluhan masyarakat tersebut dan akan memerintahkan cabang dinas ESDM Prov Sulut wilayah 1 yang saat ini berkantor di Kota Tomohon untuk turun melakukan pengecekan ke lokasi tambang yang dimaksud.
Jika belum mengantongi ijin kami arahkan agar mengurus perijinan sesuai ketentuan yang berlaku, ujarnya.
(TIM)