Minahasa – Nama Drs Meiky Marthen Onibala M.Si (M2O), jelas saja sudah sangat dikenal bahkan sangat terkenal didaerah ini, hingga nusantara. Pamong senior yang berjubel berbagai pengalaman dalam dunia pemerintahan bahkan pelayanan gereja khususnya GPDI, memantapkan karir dan karyanya sebagai abdi negara di usia ke 60 tahun hari ini Minggu (17/3/2024), dengan masa tugas selama 41 tahun dengan pangkat yang sangat prestisius yakni IV E.
M2O yang biasa disapa, mengaku semua ini berkat kasih dan karya Tuhan bagi dirinya dan keluarganya. Masa karir selama 41 tahun bukanlah masa yang singkat, tapi sangat panjang dengan seabreg pengalaman suka suka, tantangan dan tapi juga peluang yang diiringi tangisan bahkan darah di setiap langkah dan perjuangan.
“Semua ini karena kasih Tuhan buat saya mulai saya diterima menjadi ASN bahkan hingga saat ini ketika saya akan mengakhiri karya dan perjuangan saya. Tuhan sungguh bekerja menempah, melindungi, memberkati dan juga memberi saya kesempatan untuk mengabdi menjadikan hal itu berarti dan berguna bagi saya, keluarga tapi juga orang lain,” ujar Onibala.
Lengkap sudah pengalaman serta pengabdian Drs Meiky Marthen Onibala M.Si, sebagai ASN, ketika berbagai kepercayaan dan jabatan disematkan dan dipercayakan kepundak putra terbaik Desa Tolok ini, mulai dari jabatan rendah hingga Penjabat Bupati Kabupaten Minahasa Selatan, dan menjelang masa tugas selesai Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw mempercayakan sebuah jabatan yang sangat prestisius tapi sangat menantang yakni Kepada Inspektorat Provinsi Sulut.
Pejabat yang sangat dekat dengan rakyat dan memiliki hobby berkuda ini, meyakini bahwa setiap kepercayaan yang diberikan merupakan tantangan yang harus dijawab dengan kerja keras dan prestasi. Bagi tamatan SMA Nasional Kawangkoan ini, jabatan bukan sekedar penghargaan atau kehormatan yang diberikan atasan, tapi semua itu merupakan titipan Tuhan yang diberikan untuk dikerjakan dengan jujur, setia, loyal dan selalu memberikan efek positif bagi kehidupan masyarakat.
“Pangkat IV E merupakan pencapaian yang luar biasa bagi ASN. Dan itu bisa saya buktikan hari ini. Tapi bagi seorang M20 itu tak bisa di capai jika Tuhan tak berada dibalik semua pencapaian ini. Semua apa yang saya raih, semua itu menjadi bukti bahwa Tuhan selalu menolong orang yang punya optimis, percaya pada kemampuan sendiri tapi percaya bahwa semua itu bisa teralami karena Tuhan yang memberinya.
Terima kasih Tuhan, terima kasih istri, anak-anak dan cucu-cucu yang selalu memberi petunjuk dan kekuatan. Terima kasih pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur yang selama ini memberikan saya kepercayaan dan amanat, tapi selalu menuntun dan mengarahkan sehingga semua kepercayaan boleh ditunaikan dengan baik,” tuturnya
Kini, setelah semuanya berakhir pada 31 Maret 2024. Tuhan selanjutnya menanti. Menjadi pelayan Tuhan sesungguh cita-cita sejak kecil. Mengabdi dan mengerjakan tugas pelayanan merupakan kerinduan saya saat ini. Sebagai Gembala dan Ketua Pelayanan Pria Pantekosta (Pelprip) Indonesia, ini bukan tugas muda. Tugas terus berkarya dan memberi amanat yang sangat penting dalam perjalanan hidup saya.
“Saya yakin, Tuhan telah memilih dan mengutus saya, Dia jugalah yang akan menguatkan dan melindungi saya untuk mengerjakan pelayanan ini dengan tulus dan setia demi kemuliaan Tuhan. Ini Aku Tuhan, saya siap menjadi alat Mu. Kuatkan dan mampukan saya untuk menjadi wakil Mu dalam pelayanan ini,” pungkas Onibala.
Hadir dalam ibadah syukur tersebut Wakil Gubernur Sulut Steven O Kandouw, Bupati Minahasa Jemmy S Kumendong, Ketua DPRD Sulut, Mantan Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Camat Tompaso Stenly Umboh, Camat Tompaso Barat Stefry Pandey, Pimpinan GPDI
(Farly Bujung)