Minahasa,- Sudah memasuki lima bulan lamanya, persoalan di tengah masyarakat di Kabupaten Minahasa, bergumul dalam menghadapi terpaan dari virus covid 19.
Ketakutan dan kecemasan sontak hadir dalam setiap kehidupan masyarakat akan ancaman virus covid 19, kabar dari sana-sini tentang mereka yang terpapar bahkan kehilangan anggota keluarga akibat viris covid 19, sungguh berkecamuk dalam kehidupan masyarakat.
Pemerintahpun tidak tinggal diam dalam kondisi yang melanda hampir di seluruh penjuru dunia.
Virus Covid 19, tidak hanya ada di luar negeri atau di luar daerah Kabupaten Minahasa.
Virus tersebut ada di mana saja dan termasuk di Minahasa. Bagaimana kita menyikapi akan keberadaan kehidupan kita di tengah pandemi tersebut..!?
Dokter Juliana Sumenge adalah salah satu pribadi yang terlibat dalam penanganan permasalahan virus covid 19 di tengah masyarakat.
Selaku penanggung jawab pada Puskesmas Koya kecamatan Tondano Selatan, dan Tondano Barat, yang mencakup 17 kelurahan, Sumenge dalam keterangannya kepada media ini tentang aktivitas kerja tenaga medis di tengah pandemi virus covid 19, berpendapat bahwa virus covid 19 tidak jauh bedanya dengan penyakit lain sifat penularannya.
Menurutnya kita dapat melindungi diri dengan cara seperti yang telah di anjurkan pemerintah, atau yang lebih kita kenal istilah protap kesehatan virus 19. “Sudah tentu di dalamnya (protap kesehatan) ada banyak anjuran dari pemerintah,antara lain: melakukan sosial distancing, phisical distancing, memakai masker, rajin cuci tangan dan menjauhi diri dari kerumunan banyak orang, dan tetap memperhatikan pola makan yang sehat dan bergizi,” ujarnya.
Langkah-langkah tersebut terus dilakukan pihak Puskesmas Koya melalui himbauan pada masyarakat. Bahkan juga dengan melakukan rapid tes bagi masyarakat yang ada kontak erat resiko tinggi, terhadap mereka yang terpapar atau terinveksi covid 19.
“Karena data sampai saat ini yang kami dapati di dua kecamatan tertanggal 14 juli 2020, ada 22 orang yang terinveksi di dua kecamatan Tondano Selatan dan Tondano Barat, dan ada 12 orang yang telah di nytakan sembuh. Dengan demikian kami pihak puskesmas Koya yang bertanggung jawab di dua kecamatan tersebut, terus melakukan pantauan kepada masyarakat dan memperhatikan secara khusus bagi mereka yang KERT dengan melakukan Rapid tes dan anjuran isolasi mandiri. Sain itu juga kami memberikan bantuan vitamin dan tambahan makanan kepada mereka yg melakukan isolasi mandiri. Khusus untuk yang KERT,” tandasnya wanita humanis ini.
Dirinya menjelaskan Pelayanan pemeriksaan kesehatan terus dilakukan secara rutin oleh pihaknya, baik di dalam gedung dan luar gedung puskesmas, dan juga di lakukan secara kunjungan kerumah oleh tim petugas kesehatan dari puskesmas Koya.
(Farly)