MINAHASA – Tak seperti biasanya setiap awal tahun (3/1) kebiasaan masyarakat berkunjung ke objek wisata watupinawetengan yang ada di kecamatan Tompaso Barat padat di kunjungi oleh masyarakat. Dari tahun ke tahun bersiarah ke watupinawetengan kerap di kunjungi khalayak ramai melakukan siarah, namun kali ini di tahun 2021 tidak di perbolehkan.
Sebelum turun melakukan pengawasan dan pengamanan di tutupnya akses ke objek wisata tersebut, terlebih dahulu di lakukan apel yang di pimpin lansung oleh Kapolres Minahasa, AKBP Henzly Moningkey. Apel di laksanakan tepat jam delapan pagi bertempat di perlimaan antara kecamatan Kawangkoan dan Kecamatan Tompaso. Turut hadir juga pada apel tersebut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa, Drs. Teddy Sumual.
Dalam apel yang di pimpin Kapolres diikuti oleh 165 anggota polisi di kerahkan dalam pengawasan menuju akses objek wisara tersebut, dan di bantu oleh anggota TNI dan satuan kerja Polisi Pamong Praja.
Kapolres Minahasa dalam sambutannya pada apel tersebut menyampaikan bahwa; Kegiatan ini adalah tanggung jawab bersama dalam melaksanakan protokol kesehatan serta pengawasannya. Ada instansi instansi terkait mengenai tanggung jawab penanganan pandemi covid 19, atau yang kita kenal dengan penyebutan gugus tugas covid 19, baik tingkat kabupaten, hingga tingkat kecamatan. Sejauh ini pemerintah tak henti hentinya memberikan sosialisasi lewat penyampaian secara lansung serta penyampaian pesan melalui baliho baliho, serta pengawasan dan penindakan di lapangan.
Saat ini Provinsi Sulawesi Utara masuk dalam kategore Zona Merah, mulai dari Bitung , Minut, Manado , Tomohon dan Minahasa. Untuk itu kita harus serius dalam menyikapi potensi potensi yang dapat terjadi penyebaran virus covid 19, Khususnya di Minahasa.
Dan Hari ini tanggal 3 Januari, sejak dari dahulu sudah menjadi kebiasaan masyarakat berziarah ke objek wisata Watupinawetengan. Untuk saat ini, dengan tegas kami pemerintah menutup dan tidak memperbolehkan adanyanya kunjungan masyarakat ke objek wisata tersebut yang menyebabkan terjadinya kumpulan orang banyak. Saat ini kami mengerahkan anggota polres dan di bantu dengan TNI serta personil dari pemerintah kabupaten minahasa, guna mengawasi beberapa titik yang menjadi akses masuknya masyarakat ke objek wisata tersebut.
Sudah tentu kami menerapkan tugas ini dengan bersifat humanis namun tegas, serta memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat, terkait bahayanya ancaman virus covid 19, yang nyata nyata ada di sekitar kita.
Mari kita jaga diri kita, dengan mencuci tangan, pakai masker, jagajarak, serta tetap menjaga kondisi tubuh dalam hal asupan makanan dan minuman, dan jangan lupa tetap berdoa memohon perlindungan TUHAN. Tutur Kapolres.
( Farly Bujung )