Mnahasa – Sosok figur seorang guru, Ratna Merry Oroh S.Pd. M.Pd. adalah salah satu guru yang terkenal dengan pribadi yang ramah serta murah senyum di tengah aktifitas dan tanggung jawab seorang pengajar yang ada di Minahasa.
Dunia pendidikan di guluttinya sejak tahun 2009. Hari itu Kamis 4 Mei, seperti biasanya sebagai abdi negara kepala sekolah SD Inpres Ranolambot, kecamatan Kawangkoan Barat, ibu guru Ratna sapaan akrabnya menjalankan tugas tanggung jawab di sekolah tersebut.
Tak lama dalam aktifitas di sekolah ia bergegas dari Ranolambot untuk menuju di desa Kanonang yang jaraknya kurang lebih sepuluh kilo meter, adapun tujuan untuk ke desa Kanonang, guna mengikuti kegiatan Kelompok Kerja Guru ( KKG). Namun di tengah perjalanan memasuki desa Kanonang.
Hal yang tak di duga terjadi. Kendaraan sepeda motor yang di kendarai oleh putranya itu melintasi suatu bentangan beton di jalan atau biasa disebut dengan sebutan; polisi tidur, tepatnya di ruas jalan dari desa Kayuuwi memasuki Desa Kanonang, sehingga kepsek Ratna di duga terjatuh saat motor melintasi polisi tidur tersebut.
Saat itu juga korban langsung di bawah warga setempat ke Puskesmas Kawangkoan. Tapi sayang, ajal telah menjemputnya. Nyawa Istri tercinta dari Sekertaris Kecamatan Kawangkoan Barat itu tak tertolong lagi.
Dari pantauan wartawan media suarasulutnews, malam harinya di rumah duka, dimana almarhumah, kepsek Ratna Merry Oroh di semayamkan di rumah kediamannya, tepatnya di perum Emung Permai Tompaso.
Suasana malam penghiburan di rumah duka kelihatan ramai berdatangan kerabat kerja almarhumah, serta unsur pemerintah kecamatan Kawangkoan Barat, serta para teman guru dari almarhumah serta masyarakat dan sanak saudara.
Jenasah Almarhumah keesokan harinya (5/5/2023) di bawa ke desa Tandengan dan di antar oleh unsur pemerintah desa Tompaso Dua Barat, hukum tua Jerry Pola.SE dan masyarakat. Disana disemayamkan pada kediaman orang tua almarhumah dan akan di kebumikan pada hari Sabtu (6 /5/2023)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa, Hansye Tommy Wuwungan.S.Pd, mengucapkan turut berdukacita yang dalam atas kepergian dari kepsek Ratna Merry Oroh. ” Ya” kami keluarga besar jajaran pendidikan di Minahasa merasa kehilangan.
Secara pribadi saya kepala dinas sangat terkejut dengan berita duka itu, karena baru beberapa hari, dan masih hangat dalam ingatan saya, di moment peringatan hardiknas tepatnya di aula pertemuan dinas pendidikan Kabupaten Minahasa, kepsek Ratna yang saya tunjuk untuk membawakan doa.
Saya yakin, dibalik rahasia kedaulatan Tuhan, bukan secara kebetulan ada doa yang di ucapkan kepsek Ratna, mewakili rekan rekan guru di Minahasa.
Selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa, tentunya merasa kehilangan satu aset yang sangat potensial.
Dan untuk keluarga yang di tinggalkan, tetaplah teguh dalam iman kepada Tuhan. Karena dari situlah keluarga pasti menerima kekuatan dan penghiburan, ujarnya.
( Farly Bujung )
