Minahasa,- Persoalan dalam mengatasi masalah sosial masyarakat di tengah situasi pandemi saat ini, kian menarik perhatian di tengah komunitas masyarakat umum. khususnya masyarakat Kawangkoan.
Salah satu yang menjadi sorotan saat ini keberadaan pasar Esa Waya Kawangkoan, yang sudah sebulan lebih di tutup aktivitasnya.
Ketua KNPI Kecamatan Kawangkoan Wandri Tumewu. SH, angkat bicara,
Menurutnya, keberadaan pasar Kawangkoan yang sampai saat ini belum di buka, dapat membawa dampak kemerosotan perputaran perekonomian ditengah masyarakat Kawangkoan.
“Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah dengan maksud tujuan menutup sementara pasar Esawaya Kawangkoan. agar tidak terjadi penyebaran virus covid tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, kami mengevaluasi bahwa di tutupnya pasar tersebut dan hadirnya pasar alternatif di beberapa tempat tengah kota Kawangkoan, jusru terciptanya kondisi yang tidak kondusif, dalam situasi pandemi di tengah masyarakat Kawangkoan,” ujarnya.
Menurutnya, hadirnya pasar alternatif membuat penerapan protap covid 19 tidak terlaksana. Dan ini justru berpotensi terjadi penyebaran virus.
Disatu sisi keberadaan pasar alternatif yang ada di beberapa titik pusat kawangkoan, membawa dampak kemacetan, karena menggunakan akses badan jalan.
“Sebelum pasar Esawaya di tutup, protap covid 19 di masa pandemi justru di terapkan. Jadi disini kita mengefaluasi, bukankah lebih baik, dan lebih bijak, jika pasar Esa Waya Kawangkoan di buka kembali dan di tingkatkan penerapan protap covid 19.
Dengan demikian pengontrolan hanya terfokus pada satu titik. Berbeda dengan keberadaan pasar alternatif yang tidak dapat terkontrol penerapan protap covid 19,” tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan pergub No 44 tahun 2020, pasal 6 tentang pelaksanaan aktivitas ditempat dan fasilitas umum, pasar dan sejenisnya. Dimana dalam pergub tersebut menyimpulkan bahwa dalam fasilitas umum dapat di terapkan protap covid 19.
“Jadi kenapa tidak jika ada aktivitas umum, Pemkab harusnya segera mengoperasikan Pasar Kawangkoan namun penerapan protap di lakukan,” tandasnya.
Sehubungan dengan penyampaian ketua KNPI Kecamatan Kawangkoan, di sela kegiatan pencanangan desa tangguh covid di Kanonang satu, wartawan suaramanadonews.co.id mengkonfirmasi secara lansung kepada bupati Minahasa Ir DR Royke Octavian Roring MSi, dimana dalam kesempatan itu bupati ROR menanggapi bahwa keberadaan pasar-pasar yang ada di kabupaten Minahasa yang di tutup, kami akan adakan pembahasan dengan gugus tugas covid 19. “Kami akan melihat mana yang sudah layak di buka. Karena hal ini tentu perlu kajian demi keamanan dan kenyamanan kita bersama,” Jelas ROR pada media ini.
( Farly Bujung )