Minahasa – Hukumtua desa Kamanga dua kecamatan Tompaso.Lanni Mamesah.ST. adalah sosok figur yang di cintai masyarakatnya. Pasalnya berbagai upaya yang di lakukan dalam kemajuan pembangunan di desa tersebut terus di pacu. Baik program pemerintah Kabupaten Minahasa, bahkan sampai berhasil membawa masuk anggaran kementerian PUPR Balai Sungai, masuk di desa Kamanga Dua.
Di temui wartawan media ini ( Rabu 4 /4/2023) di tengah kesibukan bersama masyarakatnya, tepatnya di kantor desa Kamanga dua, Kumtua Lanni bersama seorang tenaga pendamping masyarakat dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi Satu, tengah melangsungkan kegiatan Musyawarah Desa Dua, sehubungan dengan program pekerjaan irigasi perkebunan persawahan masyarakat desa,
Kumtua Lanni mamesah dalam keterangannya pada wartawan menjelaskan, bahwa pekerjaan irigasi tersebut merupakan hasil serapan aspirasi dari masyarakat. Dari masukan masyarakat, kami pemerintah desa melakukan peninjauan lokasi persawahan dan mengambil kesimpulan, bahwa masukan masyarakat adalah tepat untuk di perjuangkan kepada instansi terkait, dalam hal ini Balai Wilayah Sungai Sulawesi Satu yang berkedudukan di Kairagi Kota Manado.
Dengan itu kami pemerintah desa membuat proposal pada tahun 2021 dan tetap kami masukan lagi di tahun 2022.
Kita patut bersyukur kepada Tuhan di tahun 2023 awal tahun ini, apa yang di rindukan masyarakat desa Kamanga Dua, kini telah terwujud untuk pembuatan irigasi di ladang persawahan masyarakat, dimana pemerintah pusat kementrian PUPR Dirjen Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Sulawesi Satu, telah meluluskan permohonan untuk pembuatan irigasi tersebut.Tentunya dengan adanya bantuan pemerintah, kami pemerintah desa dan masyarakat Kamanga Dua Kecamatan Tompaso, mengucapkan banyak terima kasih.
Dijelaskanyapula, bahwa proyek ini merupakan serapan aspirasi masyarakat desa Kamanga Dua oleh anggota DPR-RI Komisi V, Djendri Keintjem.SH.MH. Tentunya kami pemerintah dan masyarakat memberi apresiasi buat pak Djenri, yang sudah memperjuangkan kebutuhan masyarakat desa Kamanga Dua, Kecamatan Tompaso. Tutur kumtua Lanni.
Terkait pekerjaan pembuatan irigasi, kami akan membentuk tim kerja dan akan membuat program kerja pembuatan irigasi berdasarkan keadaan lokasi persawahan. Sudah tentu akan disesuaikan dengan total anggaran yang ada. Di usahakan pada bulan Juni pekerjaan sudah selesai.
Lanjutnya,utuk perekrutan tenaga kerja, akan di atur oleh pemerintah desa dalam melibatkan masyarakatnya dalam pekerjaan. Sudah tentu ada kriteria penilaian dari pemerintah desa, siapa yang akan di libatkan untuk bekerja pembuatan irigasi. Baik itu penilaian keaktifan peran masyarakat secara individu dalam program pemerintah desa, dan ada juga penilaian dari segi ekonomi masyarakat yang layak di bantu lewat kesempatan lapangan kerja.
Hal ini tentu kesempatan bagi keluarga yang berkekurangan namun masih potensial untuk bekerja. Ada juga pertimbangan pertimbangan lainnya, yakni salah satunya masyarakat yang layak di bantu namun tidak masuk dalam bantuan BLT, di kesempatan ini kami akan melihat mana yang layak untuk di masukan dalam pekerjaan irigasi dan kerjaan tersebut harus tuntas dan sesuai serta transparansi bagi masyarakat. Tutup Kumtua Lanni.
Ditempat yang sama, pendamping masyarakat satker operasi pemeliharaan sumber daya air Ezra Bojo, menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk mengkafer kebutuhan masyarakat petani agar mendapat pasokan aliran air yang memadai pada ladang pertanian.
Ezra pun berharap, dengan adanya bantuan tersebut masyarakat petani yang membutuhkan air, dapat meningkatkan usaha tani tersebut, tambahnya.
( Farly Bujung )