Minahasa – Fasilitas umum seharusnya dapat memberi kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat. Salah satu Fasiltas umum adalah jalan penghubung antar kabupaten atau provinsi.
Dari pantauan wartawan media ini ruas jalan dari Kawangkoan menuju Tompaso didapati beberapa titik jalan yang berlubang. Secara teknis jalan tersebut di tangani oleh BPJN Sulut.
Cakra Massie, dari LMS Pijar Keadilan mendengar akan hal itu. Ia berpendapat bahwa kondisi jalan di area tersebut di atas sudah lama keadaannya dimana banyak jalan yang berlubang.
“Bukan sedikit pengguna jalan kususnya pengendara roda dua mengalami kecelakaan akibat terjebak dengan jalan yang berlubang di area itu. Terutama pada malam hari” ungkap Massie.
Lanjut Massie, bahkan jalan yang berlobang di area tersebut sempat di tangani oleh masyarakat sekitar dengan Menambal jalan berlobang dengan cor (semen), dengan maksud mempercepat penanganan dan mengantisipasi potensi Laka Lantas akibat jalan berlubang.
Ia berpendapat, bahwa hal tersebut semestinya disikapi bijak oleh pihak BPJN Sulut, karena jalan tersebut ada pada kelas jalan Nasional.
“Kondisi jalan yang berlobang di ruas jalan Kawangkoan ke Tompaso agar secepatnya dapat di atasi demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan” tegas Cakra Massie.
Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio.M.K. ST.MT. saat di konfirmasi terkait dengan kondisi jalan tersebut balik bertanya pada wartawan media ini,
‘Apakah jalan itu jalan Nasional..”? dan mengarahkan wartawan untuk mengkonfirmasi ke PPK berinisial S.’
Victor Lolowang selaku pemerhati lingkungan saat di konfirmasi terkait masalah jalan tersebut dan juga tanggapan dari kepala BPJN mengatakan, bahwa jawaban tersebut adalah jawaban yang tidak Kooperatif.
Menurutnya selaku kepala balai yang di konfirmasi oleh Media, harus siap mengkafer pertanyaan, karena dia adalah selaku kepala, tanpa mengarahkan lagi ke bawahannya.
“Ini adalah salah satu bentuk kurangnya kepedulian terhadap informasi masyarakat mengenai infrasruktur jalan” Kesal Voctor Lolowang.
( FB )
