Minahasa – Penjabat Bupati Minahasa Dr Jemmy S Kumendong M.Si, bersama Ketua TP PKK Ny Kumendong Onibala SH, memberikan gelar adat Tountemboan yakni “Walak Kawangkoan” .Gelar tersebut yaitu AKA IMBANUA kepada Pj. Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Ir Ronald T.H. Sorongan M.Si, Pj.Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Drs Joi.E.B. Oroh. dan WALIAN PAPENDANGEN kepada Direktur IPDN Sulut Dr.Drs. Arnold Poli SH, MAP, bertempat di halaman GMIM Sion Sentrum Sendangan, Minggu (7/1/2024).
Adapun prosesi penganugerahan tersebut, terlebih dahulu di rangkaikan dengan Musyawarah adat oleh tua tua adat walak kawangkoan. Selanjutnya para tua tua adat Kawangkoan bermusywarah di lakukan ritual Melep Lepen yang di pimpin oleh tonaas Drs. Eddy Ruata bersama 9 tua tua adat Kawangkoan perwakilan desa dan kelurahan yang ada di Kawangkoan. (Minum saguer) sebagai tanda kesepakatan hasil musyawarah adat untuk membahas dan menetapkan ke 3 putra terbaik kawangkoan yang akan di anugerahkan gelar adat kehormatan Toutemboan walak Kawangkoan.
Acara tersebut di pandu oleh Sonny Moningka selaku tonaas. Sonny Moningka Tonaas pimimpin prosesi upacara adat. Yang di perankan oleh :
1. Walian Tinuuzan buang suak.
2. Walian tua, oleh Abel Tenda.
3. Palakat
4. Para paendon tua (9 tua tua adat walak kawangkoan)
Kegiatan yang melibatkan dua pemimpin daerah kabupaten tersebut serta pemimpin IPDN Tampusu mewarnai keramaian di pusat kota kacang Kawangkoan. Turut memeriahkan acara tersebut antraksi drumband dari adik adik taruna IPDN Tampusu.
Usai Penganugerahan Gelar ada dilanjutkan dengan ibadah syukur di GMIM Sion Sentrum Sendangan yang dipimpin oleh Ketua BPMJ GMIM Sion Sentrum Sendangan Pdt Junisar Watulangkow S.Th. Pj Bupati Minahasa Kumendong, turut membacakan sambutan Gubernur Sulawesi Utara Prof Dr (HC) Olly Dondokambey SE.
Dikatakan Kumendong, pemberian gelar adat untuk putra terbaik asal Kawangkoan merupakan bentuk apresiasi masyarakat Kawangkoan kepada putra-putra yang kini dipercayakan oleh pemerintah menduduki jabatan strategis baik dalam Pemeintahan maupun Pendidikan.
“Gelar Adat Aka Imbanua merupakan tanda kehormatan untuk pimpinan suatu wilayah dan Walian Papendangen merupakan tercerminan kearifan dalam pendidikan. Gelar ini merupakan tanda dan bukti dedikasi dan kerja keras putra-piutra daerah asal Kawangkoan, ” ujar Kumendong.
Lanjut Kumendong, dirinya tentu mengucapkan banyak selamat kepada penerima gelar adat ini. Sambil berharap kiranya gelar ini makin memompa semangat untuk terus berkarya dan mengabdi bagi masyarakat dan kemajuan daerah. Dia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Kawangkoan yang begitu antusias dalam mendukung kerja-kerja putra-putra daerah ini.
Dukungan dari masyarakat merupakan fondasi utama dalam kesuksesan kepemimpinan. Semangat gotong royong dan solidaritas diantara kita semua menjadi kekuatan yang luar biasa dalam memajukan daerah.
Lanjutnya, dukungan dan kerjasama dari seluruh pemerintah daerah disadari menjadi hal yang sangat penting. Menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan. Karena itu komitmen pemerintah akan terus diupayakan dalam rangkah memajukan daerah ini.
Prestasi yang telah diraih oleh putra-putra terbaik Kawangkoan bukan hanya kerja keras mereka tapi dukungan dari seluruh masyarakat Pemprov Sulut. Kita telah membuktikan bahwa hanya dengan semangat dan persatuan serta kerja keras maka kita mampu meraih prestasi luar biasa. Dengan momentum positif ini kita mampu mencapai kemajuan besar di masa kini dan masa yang akan datang.
Penganugerahan Gelar Adat ini bukan semata penghargaan formal namun bentuk pengakuan dedikasi dan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah. Dan kiranya menjadi inspirasi bagi generasi muda bagi daerah dan bangsa.
“Yang paling penting dalam kegiatan ini adalah semua apa yang kita peroleh merupakan bentuk ungkapan syukur atas kasih dan penyertaan Tuhan” ujarnya.
Mari kita merendahkan diri dan mengungkapkan syukur serta terima kasih atas segala nikmat yang diberikan Tuhan baik suka maupun duka, Bupati kemudian memohon doa dukungan agar kitanya Sulawesi Utara selalu dilimpahi berkat, menjadi tempat kedamaian yang keharmonisan.
“Kiranya langkah yang kita tempuh selalu dipandu oleh petunjuk Tuhan dan kebijakan yang kita ambil selalu berpijak pada nilai-nilai keadilan, kebenaran dan kebersamaan ,” pungkas Bupati.
Bupati Kumendong juga turut menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada tiga putra terbaik penerima gelar adat Kawangkoan.
Turut Hadir Kadis Kebudayaan Provinsi Sulut Jani Lukas, Jajaran Pemkab Minahasa yakni Sekda Dr Lynda Watania M.Si, Jajaran Pemkab Sitaro dan Jajaran Pemkab Mitra, Pnt Rio Dondokambey dan Rifky Roring, Ivan Sarundajang, dan Anggota Dewan Minahasa Robby Longkutoy. Serta mewakili undangan panitia Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Minahasa, Sekdis Fenty Telma Lapian.SE. juga selaku bendahara panitia kegiatan.
Dalam keterangannya mewakili kadis bahwa, terselenggaranya kegiatan adat di Kawangkoan, kiranya dapat memotivasi bagi kelompok adat yang ada di Minahasa, untuk terus menjaga dan melestarikan nilai nilai budaya serta kearifan lokal suatu daerah, yang merupakan cermin peradaban awal sejarah di tengah masyarakat Minahasa.
Ketiga tokoh penerima gelar adat tersebut taklupa menyampaikan terima kasih kepada Ketua Panitia, Recky Laloan, SH. Sekertaris Panitia.Drs.Jon Lie Laloan, serta tim kerja yang sudah bekerja keras mempersiapkan hajatan tersebut.