Amurang-Perhelatan pesta Demokrasi di 48 Desa se-Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel) telah selesai dan berakhir dengan baik,sehingga pandangan ini sebagai proses yang harus dilewati dan dilupakan,tetapi hari esok yang penuh pengharapan,ketika ada serpihan yang boleh terjadi,ini hanyalah bagian dari proses.Kini saatnya tinggalkan perbedaan,ada tujuanyang lebih mulia untuk masyarakat yang ada di 48 Desa yang sudah sama –sama mensukseskan Pilhut di tahun 2016,untuk membangun Desa.
Toko Masyarakat Stevenly Kussoy,kepada media ini mengatakan, setelah selesainya Pilhut serentak di 48 Desa yang sukses melaksanakannya,maka mari kita hilangkan perbedaan,Satukan hati kita dan rapatkan barisan,Mari menatap masa depan Desa tercinta,untuk menjadi Hebat dan terdepan,karena dengan slogan bagi kita di Sulut “Torang Samu Basudara”.
“Kita sudah memiliki pemimpin yang hebat,walaupun bukan pilihan kita,tetapi sang pemimpin nantinya akan juga siap membangun Desa yang kita cintai bersama dengan kita menatap kedepan agar Desa kita akan maju lagi dalam pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan akan tampak,”kata Kussoy.
Iapun mengharapkan kepada calon Hukum Tua terpilih,kemungkinan masih banyak PR yang harus diselesaikan,salah satunya pembangunan yang ada di Desa.
“Tentunya masih begitu banyak PR yang harus diselesaikan,saya sebagai warga Minsel,sangat mengharapkan bangun Desa tersebut sesuai dengan kepedulian kita untuk membangun Desa,”ujarnya.Sembari dirinya mengatakan,bagi 48 Calon Hukum Tua terpilih,akan berhadapan dengan begitu banyak pekerjaan,sehingga menjadi tantangan,bagaimana untuk membangun Desa.(arum)