Amurang,Suarasulutnews.co.id-Personel polisi memiliki risiko dalam bertugas. Apalagi polisi yang bertugas sebagai reserse yang kerap berhadapan dengan pelaku kejahatan yang membahayakan. Untuk itu, polisi perlu dibekali ilmu bela diri agar mampu melindungi diri sekaligus melumpuhkan pelaku.
Seperti pembekalan ilmu bela diri Aikido yang diberikan kepada Anggota Polres Minsel.
Pembekalan bela diri tersebut diberikan kepada Anggota Polres Minsel, agar tidak melukai target pada saat melakukan upaya paksa.
Latihan Bela diri ini di Pimpin Langsung oleh Kapolres Minsel AKBP. Arya Perdana, SH, S.I.K MSi di halaman Mapolres Minsel., Kapolres juga dalam beladiri ini berhubung sudah “Aikido DAN3 INTERNASIONAL”.
Di pengunjung Latihan Kapolres mengatakan, anggota diajarkan teknik-teknik dasar dalam memukul, mengelak, mengunci, melempar atau membanting hingga menendang tanpa membuat pelaku babak belur.
“Tekniknya banyak, salah satunya menggunakan penguncian untuk melumpuhkan, bukan mematikan sehingga pelaku dapat dikendalikan dan diamankan,” ujar Kapolres kepada SuaraSulut.co.id, jumat (03/06/2016).
Setiap anggota juga diajarkan teknik-teknik untuk melumpuhkan lawan saat posisi pukulan atau ancaman berupa pegangan dan bagaimana mengontrol seseorang dalam penangkapan dengan aman.
Dengan teknik dasar tersebut, dapat meminimalisir kekerasan bahkan penggunaan senjata api dalam upaya paksa terhadap pelaku kejahatan.
“Teknik-teknik ini bisa dilakukan dengan satu tangan, siku, dahi, lutut dan anggota tubuh lainnya,” imbuh Kapolres.
“Terkecuali jika pelaku membawa senjata api, itu lain lagi ceritanya. Tetapi bicara upaya paksa polisi kan tidak hanya sendirian tetapi ada anggota lain yang dapat membantu sehingga bukan tidak mungkin pelaku yang sudah menodongkan senjata api juga bisa dilumpuhkan dengan teknik Aikido ini,” urai Kapolres
Bicara soal ketangkasan dalam bela diri, menurut Kapolres hal ini tidak bisa diterapkan tanpa diasah secara terus-menerus. “Bela diri kan tidak bisa instan, harus sering berlatih, sehingga nanti akan semakin terampil,” ucapnya Kapolres.
Menurutnya juga pembekalan ilmu bela diri Aikido ini sangat bernilai positif. Kapolres juga meminta agar ilmu bela diri yang diperoleh anggota sebagai pendidikan dasar kepolisian, terus dipertahanan.
“Ya bagus itu diharapkan begitu. Itu pas pendidikan juga kan memang diajarkan itu bela diri, dipertahankan, lanjutkan agar polisi mampu melumpuhkan penjahat enggak mematikan,” tambahnya
Latihan ini pun rutin dilakukan seminggu 3 X, Senin, Rabu dan Jumat., pada sore hari.
Bahkan ia menambahkan bahwa “Sebenarnya pembekalan ilmu bela diri ini untuk lebih meningkatkan kemampuan bela diri semua anggota,. tim tindak Reserse, Intel, Sat Lantas dan satuan yg lain tanpa terkecuali.. Jadi ada teknik-teknik bela diri yang digunakan oleh anggota untuk melindungi diri sekaligus mengamankan pelaku kejahatan,” ujarnya
Tim tindak adalah tim khusus yang bertugas melakukan penindakan upaya paksa seperti penangkapan pelaku kejahatan yang membahayakan seperti perampok bersenjata, penggeledahan dan penggerebekan. Tim tindak juga diturunkan ketika ada kejadian insidentil, seperti salah satunya demonstrasi anarkis.
Terpisah Wakapolres Minsel mengatakan “Pelatihan Aikido ini merupakan pembekalan kepada anggota khususnya tim tindak yang sering bertemu dengan pelaku kejahatan di lapangan. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, anggota semakin cekatan dalam mengamankan pelaku kejahatan,” kata Wakapolres Minsel Kompol Muhammad Islam, S.I.K.(ir)