Pelaksanaan Operasi Patuh 2016 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia
Amurang- Pelaksanaan Operasi Patuh 2016 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Untuk Polda Sulut dimulai dari tanggal 13 september sampai dengan 12 Oktober 2016. Sedangkan untuk wilayah hukum Polres Minsel operasi ini dilaksanakan dua kali sehari, pagi dan sore hari di tempat-tempat yang diperkirakan terdapat banyak pelanggaran yang bisa mengakibatkan kemacetan.
AKP.M Yansen Kasat Lantas Polres Minsel mengatakan, maksud dan tujuan operasi Patuh 2016 adalah untuk terciptanya situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar pada lokasi rawan kecelakaan.
Karena takut di tilang pengendara ini pun, coba menyogok salah Satu anggota lalulintas Brigadir. Mardo M. Situmeang
Kemudian meningkatkan ketertiban dan kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalulintas serta menurunkan angka pelanggaran laka lantas. Siang tadi sekitar pukul 11.00 Wita satuan Unit Lalulintas Polres Minsel di pimpin Kanit Lantas Aiptu Ucok Simangunsong,. mengelar operasi patuh di depan SMK 1 Amurang. Ada puluhan kendaraan terjaring dlam operasi tersebut, selasa/27/09/2016).
Namun Ada hal yg menarik dalam operasi yg di gelar tadi siang, sesuai dengan pantauan media ini di lokasi operasi yg di gelar tersebut. Ada salah 1 Pemuda pengendara motor, berboncengan dan lewat dengan tidak mengunakan pelindung kepala (Helm).
Anggota Lalulintas pun langsung memberhentikan pelanggar lalulintas tersebut,. Namun ada hal yang di unik., karena takut di tilang pengendara ini pun, coba menyogok salah 1 anggota lalulintas Brigadir. Mardo M. Situmeang.
Mendengar perkataan dari pemuda ini, Brigadir Mando langsung merespon perkataan pemuda tersebut,dengan tenang brigadir Mando menjawab. ” anda mau bayar saya berapa.? Coba anda bayangkan 1 kali anda berbuat pelanggan lalulintas, anda bayar dengan uang 50 ribu atau 100 ribu, dalam 10 kali maka uang anda akan habis 500 sampai 1 juta.Uang ini ketika anda beli helm, paling tidak habis 200 atau 300 ribu,anda pake helm, dengan kendaraan lengkap. Maka di jamin anda aman dari operasi kepolisian dan keamanan diri anda sendiri yang utama,” jelas brigadir Mando ke pemuda tersebut.
Mendengar perkataan sang brigadir pemuda ini langsung menandatangani blanko tilang. Kemudian pulang dengan penuh kesal sambil membawa motornya dengan melaju kencang. Ada juga karena takut di tilang, banyak pengendara motor ketika melihat anggota Lalulintas yang berdiri di jalan, langsung membalikkan arah motornya melawan arah. Tanpa menghiraukan kendaraan lain.
Bahkan ada juga yang nekad membawa kendaraan nya dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan ada anggota Polisi yang berdiri di jalan.Kanit Lantas Aiptu Ucok S,mengatakan bahwa anggota Lalulintas kadang selalu di salahkan,
“Kami melakukan operasi ini guna meminimalisir angka kecelakaan lalulintas, namun masyarakat kurang menyadarinya, bahkan kadang-kadang kami pun di salahkan.Contoh yang terjadi tadi motor melaju kencang, tidak mengunakan helm.Kalau kita mau memberhentikan secara tiba-tiba. Kemungkinan kecelakaan terjadi.Saya berharap kepada seluruh pengguna jalan raya agar taatlah berlalu lintas.Demi keselamatan kita semua,” ujar kanit.(irham)
