Verke: Persoalan air bersih perlu menjadi prioritas karena menyangkut kebutuhan warga setiap hari
Amurang,Suarasulutnews.co.id—Proyek Air bersih di Desa Suluuan Raya Kecamatan Suluun-Tareran(Sultra), Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel) disorot oleh warga Desa Suluun Raya.Kenapa tidak proyek yang berbandrol Rp.1,4 Miliard yang dikerjakan sejak tahun 2013, tak kunjung selesai,sehingga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat belum juga dirasakan.
Hal ini dikatakan warga Desa Suluun Raya Frangky Walangitan, yang berprofesi sebagai petani, mempertanyakan sumber air bersih yang tak kunjung selesai,sehingga dirinya serta warga yang lainnya hanya berharap dari sumber air bersih dari pancuran yang berada dekat pemukiman warga.
“Pengerjaan proyek tersebut patut dipertanyakan. Apalagi kondisi saat ini, musim kemarau yang berdampak sulitnya untuk mencari sumber air bersih,”kata Frangky Walangitan, petani asal Suluun, kemarin.
Menurut Remly Regar, program utama pemerintah kabupaten untuk meningkatkan pembangunan sumber air bersih dan sanitasi belum dimaksimalkan instansi terkait.”Buktinya dapat di lihat di Desa Suluun Dua. Program air bersih yang dibangun beberapa tahun lalu itu, seperti mubazir karena tidak bisa difungsikan,”sambungnya.
Terpisah, personil DPRD Minsel Verke Pomantow menegaskan, pemerintah melalui instansi terkait seharusnya memperhatikan kondisi tersebut. Persoalan air bersih perlu menjadi prioritas karena menyangkut kebutuhan warga setiap hari.”Sangat disayangkan jika ada program air bersih namun pengerjaannya tidak sampai tuntas. Itu membuang anggaran saja, karena informasinya proyek tersebut sudah sampai tiga kali dikerjakan dengan anggaran yang berbeda. Ini mesti menjadi perhatian pihak berwenang,”tukasnya.(jaan)