AMURANG,Suarasulutnews.co.id- Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE yang juga calon Bupati Minsel periode 2015-2020. Peristiwa tersebut terjadi di ruang kerja Bupati Minsel saat Tetty sapaan akrab Bupati Minsel sedang memimpin rapat bersama dengan para kepala SKPD, Sabtu (5/12) disandera oleh penjatahan yang ingin menguasai Kantor Bupati Minahasa Selatan. Ironisnya penyenderaan ini dilakukan minus 4 (-4) hari pelaksanaan Pilkada Minsel. Suasana tersebut berlangsung mencekam, tembakan dari beberapa pria berbadan kekar ini, membuat para pegawai dan pimpinan SKPD menangis ketika disekap jongkok di ruangan kerja Bupati.
Bahkan Tetty sendiri nyaris pingsan, ketika beberapa pria bersenjata meminta agar Tetty harus menyerahkan 2 Miliar kepada mereka. Camat Amurang Timur Alfrets Poli yang dipilih untuk membantu Bupati, harus menjadi bulan-bulanan dari aksi kejahatan itu.
“Camat telpon sekarang Sekda (Drs Danny Rindengan, MSi, red) dan Kadis Keuangan (Denny Kaawoan,red) untuk memenuhi tuntutan mereka,” pintah Tetty kepada Poli. Namun apa ang terjadi, Poli sangat ketakutan dan gugup, dia bukannya menghubungi Sekda dan Kadis Keuangan, malah menelpon istrinya. Tak pelak, ditendang hingga jatuh dan ditodong dengan pistol dan pisau oleh penjahat.
Namun akhirnya Poli juga harus menghubungi Sekda dan Kadis Keuangan. Tetty terlihat ketakutan dan pasrah dengan tuntutan para penjahat yang terus mendesak beliau. ”Kalau mereka tidak membawa tuntutan kami, maka kami akan menghabisi kamu dan para kepala SKPD dan staf di kantor ini,” teriak penjahat. Para pegawai dan staf yang menyaksika dari jauh penyandraan tersebut, langsung melaporkan ke pihak berwajib. Pasukan anti huru-hara dan teroris dari TNI langsung mengepung kantor Bupati Minsel. Suasana menjadi sangat mencekam. Ketika pasukan TNI melumpuhkan aksi para penjahat yang menyandera Bupati Minsel dan staf.
Sementara itu, calon Wakil Bupati Minsel Frangky Wongkar SH terlihat ketakutan saat disadari kalau calon Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu ternyata sedang disandera. “Ada apa ini pak Kapolres, Ada apa ini pak Dandim ?,” tanya Wongkar.
Kedua aparat tinggi di Minsel ini hanya bungkam. “Oh Tuhan kiapa ini eh,” keluh Wongkar. Begitu juga Camat Motoling Jopie Tompunu sangking ketakutan saat di todong dengan senjata. Lelaki berbadan kekar ini hanya berdoa.
“Oh Tuhan so sampe disini reen kit ape hidop,” ucap Tompunu sedih. Sekitar 30 menit TNI menguasai kantor Bupati, akhirnya para penjahat berhasil dilumpuhkan oleh pasukan TNI. Sedangkan Bupati Minsel Tetty Paruntu langsung dilarikan dengan menggunakan Helikopter ke Kipan C 712 TNI yang ada di Kelurahan Pondang Amurang Timur. Ternyata siatuasi ini hanya simulasi yang dilakukan oleh pasukan TNI yang menyamar menjadi penjahat dan pasukan pengamanan. Mudah-mudahan TNI makin kuat bersama rakyat Minsel untuk memberikan perlindungan dan menjamin rasa aman.(jaan)