Amurang-Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu,SE,menghadir kegiatan bersama Kelompok Tani Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel),beserta Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup, dan Kehutanan besertajJajaran,Jumat (26/8), di hutan lindung wilayah Amurang Barat tepatnya di desa Elusan.
kegiatan ini sebelumnya telah diadakan Sosialisasi kepada Masyarakat terutama para Petani yang tergabung di dalam KTI, Kelompok Tani Indonesia, Minsel.Acara di dahului dengan doa, kemudian Laporan Ketua BP2LHK Manado, Ir.Muh.Abidin MSI, di dampingi Kadis Kehutanan Drs. Frets Tilaar.
Dijelaskannya Gaharu adalah sejenis kayu yang memiliki kandungan damar berbau wangi dengan berbagai bentuk dan warna yang khas yang berasal dari pohon penghasil gaharu, dengan memiliki manfaat terlebih Indonesia adalah penghasil gaharu terbesar di dunia.
Namun, apakah kita telah memproduksi sendiri minyak gaharu dan parfum gaharu kelas super untuk dijual ke mancanegara?,Bupati Tetty kemudian langsung menuju ke panduan Penyuntikan Gaharu dengan Tekhnik Spiral.Dalam hal ini perlu dilakukan rekayasa Inokulasi/Penyuntikan untuk mempercepat terbentuknya GUBAL dengan harapan Petani Minsel dapat melestarikan Pohon Gaharu sekaligus memenuhi permintaan pasar dunia.
Dijelaskan tim Penyuluh,untuk tanaman Gaharu ini dilakukan proses Inokulasi/Penyuntikan apabila diameternya sudah mencapai 10cm – 15cm dengan umur rata-rata minimal 3 tahun Selama 1 – 3 tahun,setelah dilakukannya proses Inokulasi/Penyuntikan, pohon gaharu boleh/siap untuk dipanen, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu kemudian melakukan tindakan Penyuntikan Pohon yang telah di mulai dengan Blender oleh petugas,setelah di berikan penyuluhan Bupati langsung dengan Praktek Tekhnik Penyuntikan Pohon tersebut.
Bupati turut memberikan Apresiasi,kepada BP2LHK, atas upaya kepada Petani dalam pembudidayaan Pohon Gaharu. Sambutan Bupati Minsel usai penyuntikan yang di lakukan,mengatakan,untuk Kayu Gaharu memiliki nilai Ekonomis,yang sangat tinggi baik di pasar Nasional maupun Internasional,hal ini tentunya merupakan potensi yang sangat baik di kembangkan,disamping meningkatkan luas Kawasan Hijau ini juga apabila panen akan memberi nilai tambah bagi ekonomi masyarakat, sebagaimana di ketahui kawasan hutan dan lahan wilayah minsel terbakar akibat musim kemarau waktu lalu tentu sangat berpengaruh, tentu berdampak pada perekonomian rakyat, melihat Budi daya tanaman gaharu sudah mewabah di berbagai tempat di belahan dunia,jelas ini menunjukkan animo yang sangat baik.bagi petani Minahasa Selatan kiranya bisa memanfaatkan peluang terlebih penanaman pohon gaharu,dan kelak anak cucu kita bisa merasakan.dan ini bisa terus di kembangkan.
Bupati Minsel Christiany Euginia Paruntu,SE,berpesan kepada Tim BP2LHK, untuk menyampaikan kepada Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, di mana Kabupaten Minsel melalui kelompok Tani, kab.Minsel,dan Dinas Kehutanan akan tetap memanfaatkan Pembudidayaan Pohon Gaharu yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi,begitu pula mengenai The Green City kabupaten Minsel.(jaan)