Amurang-Bupati Minahasa Selatan Christiany Euginia Paruntu,SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar,SH,memperingati Hari Ulang Tahun(HUT)Pekabaran Injil masuk ke tanah Minahasa yang ke 186 dan Pendidikan Kristen (PK) ke 83, Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) melaksanakan ibadah syukur Senin (12/6),bertempat di Lapangan Pondang Amurang.
Hari Ulang Tahun(HUT)Pekabaran Injil masuk ke tanah Minahasa yang ke 186 dan Pendidikan Kristen (PK) ke 83, Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dihadiri oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt. DR. H. W. B. Sumakul, serta segenap jajaran BPMS, Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu SE selaku ketua umum pelaksanaan, Wakil Bupati Franky Donny Wongkar SH, para ketua Komisi Pelayanan Sinode GMIM beserta anggota, jajaran Pemerintah daerah Kabupaten Minsel, para Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah dan Jemaat, para Pendeta, Guru Agama, Pelayan Khusus.
Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE,dalam sambutanya mengatakan, hari ini warga Gereja Masehi Injili di Minahasa mensyukuri berkat Tuhan dalam kepelayanan gereja.
Secara khusus dalam memperingati 186 tahun dimulainya pendidikan dan pekabaran injil dengan kedatangan dua penginjil di tanah Minahasa, Johann Friederich Riedel dan Johann Gottlieb Schwarz yang tepatnya pada tanggal 12 Juni 1831 untuk mengajar kepada seluruh masyarakay di tanah Minahasa tentang bagaimana hidup didalam terang firman Tuhan.
“Marilah kita menaikkan segala puji dan syukur hanya bagi Allah, yang maha Agung. Segala anugerah dan pertolongan-Nya bagi kita. Perkenankan pula saya atas nama pemerintah daerah dan Masyarakat Kabupaten Minsel, sebagai warga masyarakat Kabupaten Minsel dan juga sebagai warga GMIM. Mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan sebagai tuan rumah penyelenggaraan perayaan hari ulang tahun ke 186 PI dan PK 83 tahun 2017, semoga seluruh rangkaian kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa nilai positif bagi pertumbuhan iman jemaat. Perkembangan GMIM,” ujar Tetty (nama panggilan kesayangan dari Bupati).
Setelah 186 tahun PI dan PK sebagai warga GMIM, kita memiliki kewajiban moral untuk meneruskan semangat juang Riedel dan Schwarz. Sehingga kebenaran Tuhan dapat dirasakan semua orang dan kabar keselamatan Kristus dapat disaksikan terus dari generasi ke generasi, kita semua memahami Kristen adalaj sebuah hubungan antara manusia kepada penciptanya.
“Kasih tanpa syarat serta harus selalu dipelihara dan menjadi karakter manusia itu sendiri, karena itulah pengkabaran Injil dan pendidikan Kristen. Tetap terus kabarkan dan jangan berhenti,” ungkapnya.
Sebagai pribadi-pribadi yang telah menerima Tuhan, kita perlu memiliki kekudusan, ketahanan atas atas tekanan dan kesabaran dan tekanan. Kesabaran dan ketekunan iman yang diwujudnyatakan dalam perilaku dan tutur kata penuh kasih, kitapun perlu terua berbemah dengan memanfaatkam perkembangan teknologi informasi secara bertanggung jawab.
“Saya mengajak seluruh warga GMIM agar dapat turut berpartisipasi dalam pengembangan pekabaran injil dan pendidikan Kristen, kita semua tentu akan sangat bangga dengan melijat prestasi pendidikan. Semakin maju dan dapat bersaing,” tutupnya.(jaan)