Amaurang- Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Lanjut Usia Nasional di Minsel berubah menjadi suasana bagi-bagi berkat dari Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, SE kepada ribuan para Lanjut Usia yang ada di Minsel.
Penyerahan hadiah dari Bupati Minsel untuk kaum Lansia dilaksanakan, di Gedung Teguh Bersinar pada Selasa (16/6). Paruntu dalam sambutannya mengingatkan bahwa HUT Lansia Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Mei merupakan bentuk penghargaan dan perhatian pemerintah terhadap kaum Lansia dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Apalagi lanjut Istri tercinta Ketua KONI Minsel Kristovorus Deky Palinggi, SE bahwa adat ketimuran dan budaya kita selalu menekankan serta mengutamakan pada ikatan kekeluargaan berlandaskan pada nilai-nilai luhur keagamaan didalamnya budaya yang menghargai peran serta kedudukan Lansia dalam keluarga maupun masyarakat.
‘’Walaupun Lansia secara alamiah mengalami penurunan kemampuan fisik dan produktivitas. Mar, lansia memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas serta figur penasehat dan motivator dalam keluarga dan masyarakat,” tutur Tetty sapaan akrab Bupati.
Bahkan Bukan hanya itu, sebagai generasi muda, kita harus pahami, bahwa segala keberhasilan dan pembangunan yang dapat kita rasakan saat ini, tidak lain adalah hasil kerja dan karya dari para pendahulu kita dan kaum Lansia.
‘’Saya tidak ingin mendengar, kaum Lansia dianggap sebagai beban dan disepelekan. Karena memang kaum Lansia telah melaksanakan tugasnya, dan saat ini adalah waktunya kita untuk maju dan melanjutkan pembangunan dan kerja keras mereka,” tegasnya yang disambut meriah oleh Lansia. Dan sebagai wujud kepedulian Pemkab Minsel, maka saya akan memberikan bantuan paket sembako kepada kaum Lansia untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
Disaat yang bersamaan, Bupati juga menyalurkan bantuan Kelompok Usaha Bersama KUBE dengan total dana mencapai 2,84 Milyar rupiah kepada kelompok yang ada di Minsel.
‘’Saya berharap bantuan ini akan dapat mengurangi beban kemiskinan dan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin serta dapat dijadikan modal kerja atau usaha yang disesuaikan dengan kemampuan, keterampilan dan kondisi lingkungan sekitarnya,” harapnya.(jaan)