AMURANG,Suarasulutnews.co.id- Keberhasilan Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, SE untuk mengintegrasikan Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, mendapat perhatian serius dari Kementerian Kesehatan Repubik Indonesia.
Buktinya, Tetty sapaan familiar Bupati Minsel, mendapat Penganugerahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Award 2015 BPJS Kesehatan diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, S.Pm(K) di Lantai II Gedung Siwabessy Kementerian Kesehatan, Kementerian Kesehatan pada Selasa (01/9).
Pemberian Penganugerahan JKN Award 2015 BPJS Kesehatan Tahun 2015 ini,menurut Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris diberikan sebagai bentuk penghargaan pada pemda didalamnya Pemkab Minsel yang berkomitmen mengsukseskan implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional dan BPJS Kesehatan. Dan yang berhasil mengintegrasikan program ini diberikan penghargaan JKN Award 2015, tegasnya. Dia juga menambahkan bahwa, roadmap Program Jaminan Nasional di bidang kesehatan, integrasi Jamkesda ke BPJS Kesehatan harus selesai dalam waktu tiga tahun sejak BPJS Kesehatan mulai beroperasi mulai 01 Januari 2014 yang lalu.
“Memang sesuai data yang ada, saat ini terdapat 13 Provinsi dan 270 kabupaten/kota yang telah melakukan integrasi ke BPJS Kesehatan. Dan kami berharap di tahun 2016, seluruh Jamkesda sudah terintegrasi ke BPJS Kesehatan demi mendukung tercapainya universal coverage di tahun 2019,” urai Fachmi Idris di sela-sela acara JKN 2015.
Sementara itu, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, SE mengatakan bahwa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pemkab Minsel telah berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi warga Minsel. Contoh saja, Tahun 2015 ini sudah dianggarkan dana untuk kesehatan Rp. 6.6 Milliar untuk 28.712 jiwa.
“Kalau Tuhan berkenan, kedepan saya ingin ada peningkatan untuk mengkover masyarakat Minahasa Selatan lainnya agar menikmati jaminan kesehatan ini,” ucap Paruntu didampingi Plt. Kadis Kesehatan Minsel Marce Pontoh M.Kes dan Kasubag Protokol Altin Sualang SSTP, MPA.(jaan)