MINSEL-Kasus perselingkuhan dua oknum ASN dipemkab Minsel Berinisial ER dan YDM diduga kuat dilindungi oknum pejabat.
Mencuatnya dugaan kasus perselingkuhan dua oknum ASN yang ada dilingkungan Pemkab Minsel tersebut, terungkap saat sejumlah wartawan bertemu dengan korban berinisial M yang tak lain adalah istri dari oknum ASN berinisial EK.
Adalah M (red=mawar) saat ditemui sejumlah awak media disalah satu cafe yang ada dikota Amurang mengatakan, “Saat ini kasusnya sedang dan masih berlangsung di PN Amurang. Namun, sepertinya dirinya salah membayar pengacara. Dugaan oknum pengacara telah bermain api dengan suaminya. Sampai-sampai masalah yang bergulir belum ada titik terang penyelesaiannya”. Ujarnya sambil meneteskan air mata.
Ditanya apakah kasus ini pernah dilaporkan keatasan suaminya, iya pun mengatakan, bahwa semua laporan sudah pernah disampaikan. “Empat kali saya menghadap ke ibu Sekda Glady Kawatu, satu kali Asisten 3 Arthur Tumipa dan Kepala BKD Minsel Sonny Makaenas. Namun semua tidak membuahkan hasil apa-apa”. Ungkapnya dengan rasa penyesalan yang mendalam.
Bahkan tidak hanya mendatangi saja, “Saya bahkan sudah menyurat langsung ke pak Bupati Franky Wongkar, Kadis PPA, dan beberapa lagi ke dinas terkait. Semua sama tidak ada tindak lanjutnya. Semua seperti ikut mendiamkan kasus ini”. Katanya.
“Bukti-bukti pengiriman lewat kantor pos ada”. Tambahnya.
“Kasusnya ini sudah berjalan sekitar 2 tahun lebih. Dan suami saya ER secara terang-terangan telah melakukan hubungan asmara dengan YDM. Yang tak lain adalah istri sah dari salah seorang ASN juga. Sayangnya, kasus tersebut melalui pengacaranya sudah dilaporkannya. Akan tetapi, tidak ada tanggapan apa-apa dari pemerintah kabupaten Minahasa selatan. Terlebih sikap resmi berupa sangsi maupun teguran. Maka dari itu, dirinya tak akan tinggal diam dengan kasus yang menimpanya”. Bebernya
Parahnya lagi, hubungan asmara yang bertentangan dengan kode etik yang tertuang dalam PP 94 tahun 2021 terkait tentang disiplin ASN, ini bahkan tidak digubris kedua oknum. Bahkan secara terang-terangan baik ER dan YDM masih tetap berhubungan sehingga ini pun menjadi viral di media sosial.
“Ya, yang membuat viral kasus ini di medsos saya sendiri. Diakuinya. Saya tak malu kalau kasus ini diketahui juga oleh warga. Dan kasus ini sempat beberapa kali saya laporkan di Polsek Malalayang, Polsek Mapanget hingga Polresta Manado. Kasus ini akan saya kawal terus hingga proses akhir”. Tegasnya.
Ditanya bagaimana dirinya menyikapi terkait laporannya yang sudah beberapa kali melapor ke pemerintah daerah namun tidak ditanggapi, “Jujur saya sangat sesali atas sikap Pemkab Minsel dikasus ini. Kenapa….karena hingga saat ini belum ada satu sikap resmi dari Pemkab Minsel lebih khusus BKD Minsel terkait kasus hubungan perselingkuhan oknum ASN ER dan YDM yang ditangani sesuai aturan.
“‘Semua cara, sudah saya lakukan. Tapi ternyata pihak terkait menutup rapat kasus tersebut. Yang pasti saya akan bongkar semuanya. Ingat, ER yang adalah Aspri bupati cuti FDW dan seorang Kabid salah satu OPD Minsel. Jujur, rasa kecewa bahwa kasusnya ikut terpendam rapat di BKD Minsel”. Sebut M sang istri yang terus mengaku sedih atas perbuatan suaminya.
Ditanya soal kasus perceraiannya, Iapun menyebut informasi bahwa sudah ada putusan resmi PN Amurang. Tetapi, hingga saat ini dirinya tidak memiliki bukti (salinan putusan) kalau kasus ini telah selesai.
“‘Eks pengacara saya, justru meminta uang dalam rangka mendapatkan bukti selesainya kasus tersebut. Sampai akhirnya, dia menghubungi omnya untuk menyetop penyewaan oknum pengacara tersebut. Ya, dari pada rugi terus, saya dan om saya akan menggunakan pengacara lain”. Tutupnya.
Dengan suara terbata-bata sambil meneteskan air mata, mantan istri ER kepada sejumlah awak media mengakui bahwa bagaimana dirinya sebagai seorang istri, mama dari anak, menerima perlakuan tidak adil dari sejumlah oknum pejabat Pemkab Minsel yang dengan sengaja tidak mau mendengar atas keluh kesahnya terhadap kejadian yang dialaminya.
Bahkan yang memiriskannya lagi, menurut Mawar, dirinya pun tidak luput dari berbagai tudingan hinaan dan kekerasan secara verbal. Termasuk ancaman kepada keluarganya yang semuanya datang dari mantan suaminya ER maupun orang suruhannya. (R01)
