AMURANG,Suarasulutnews.co.id-Forum Pers Minsel(FPM) dan Ikatan Wartawan Online (IWO),merupakan kumpulan para jurnalis yang mengadakan peliputan di Kabupaten Minahasa Selatan, tak ketinggalan juga turut mengambil bagian pada Festival Kebudayaan yang dilaksanakan di Aula atau pondok Teguh Bersinar Amurang.
Selain mendirikan sebuah stand yang menampilkan beberapa karya jurnalis, juga diadakan pelatihan bahkan lomba jurnalistik bagi para siswa yang berkunjung di stand tersebut, mulai dari siswa SD, SMP, hingga SMA. Dalam kegiatan tersebut para siswa diberikan pelatihan singkat dan cara menulis berita, selanjutnya diberikan arahan untuk mewawancara nara sumber untuk kemudian dibuat dalam bentuk berita.
Terlihat antusias siswa maupun guru dan kepala sekolah dalam kegiatan jurnalis tersebut cukup besar. Bahkan Ketua Panitia Ollyvia Lumi,SSTP yang merupakan Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Minsel-pun turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang digagas para jurnalis Minsel tersebut.
“Pelatihan bagi siswa dan siswi di Minsel untuk jurnalistik itu sangat penting sebagai sarana menyampaikan informasi dan sosialisasi,”kata Lumi.
Dikatakannya lagi, dari pelatihan dasar jurnalistik, dapat juga mengembangkan disetiap sekolah,agar nantinya jika ada sekolah yang ingin membuka website sendiri,maka itu sudah tidak lagi diragukan,”Karena sudah ada siswa dan siswi yang sudah mengetahui bagaimana cara menulis berita.Saya dukung itu,”katanya.
Ketua Forum Pers Minsel Rocky Sariowan dan Ketua Ikatan Wartawan Online Feidy Lahope, sangat berterima kasih kepada panitia yang telah memberikan ruangan untuk melatih siswa dan siswi menjadi jurnalistik,”Ini hanya dasar pelatihan,nantinya siswa dan sisiwi akan lebih mengetahui bagaimana menulis berita,”kata Sariowan dan lahope.
Adapun Festival Kebudayaan yang akan digelar hingga Rabu 2 September 2015 tersebut, turut menampilkan beberapa kegiatan dan lomba yang diikuti sejumlah sekolah di Minahasa Selatan, meliputi pameran Budaya, Tari Maengket, Tarian Daerah Kreasi Baru, Tarian Kabasaran, Kelompok Musik Kolintang, Musik Tradisional, Bintang Vokalia Lagu Bahasa Daerah, Kelompok Penyanyi Makaaruyen, Pembuatan Kue Dodol dan Cucur, Putar Dodutu, serta pemilihan Duta Budaya Minahasa Selatan.(jaan)