Amurang-Hari syukuran tahunan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), atau yang biasanya di sebut Pangucapan Syukur,yang seringkali dilakukan disetiap tahun tepatnya dibulan Juli tak lama lagi akan tiba.Pengucapan syukur Amurang/Minsel kita tau bersama sudah sangat diketahui oleh sahabat, teman, kenalan dan saudara-saudara kita yang berada diluar Amurang/Minsel, bahkan yang berada diluar daerah.Siapa yang tidak Kenal dengan Pangucapan Amurang/Minsel..?
Bulan Juli giliran Pangucapan Amurang/Minsel akan dilaksanakan. namun, tanggal penetapan masih saja menjadi tanda tanya sebagian warga Amurang dan sekitarnya, begitupula dengan warga yang berada di luar Amurang, yang ingin mengunjungi acara tahunan di Minsel ini, Pangucapan-red.
Sehingga, pada Jumat (16/6) bertempat di ruangan Assisten ll, untuk Penetapan dan pelaksanaan hari pangucapan syukur bersama Jemaat/masyarakat Minsel, maka Pemerintah Kabupaten Minsel mengfasilitas pertemuan rapat bersama antara Presidium BKSAUA, FKUB, BAMAG, Katolik dan Konghucu, dan yang di hadiri Ketua BKSAUA Pdt. Rio Tumbelaka MTH, Ketua FKUB Pdt Lucky Tumbelaka, MTh, ketua dan sekertaris BAMAG, Pdt. Roy Lumintang, Sth dan Pendeta Jusuf. J Goni Sth, Sebastian Aman (Katolik) dan J.S Liem Giok Mey (Konghucu) serta dari Pemerintah Kabupaten Minsel diwakili Assisten l. Drs. Handri Sondakh, Kabag Kesra Ir. Maxie Pattyranie, dengan melalui musyawarah dan kebersamaan bermufakat menetapkan,bahwa, Pangucapan Syukur jemaat/masyarakat Minsel di tetapkan pada tanggal, Minggu 16 Juli 2017.
Namun sangat di sayangkan, penetapan Pangucapan syukur jemaat/masyarakat Minsel oleh Pemerintah dan BKSAUA jatuh pada tanggal 16 Juli, bertentangan dengan apa yang sudah disepakati oleh Wilayah Gereja GMIM yang ada diMinsel, mengingat pada bulan Mei lalu, melalui rapat sidang majelis Wilayah Gereja GMIM menetapkan bahwa Pangucapan Syukur di Minsel/Amurang jatuh pada minggu kedua tanggal 9 Juli.
Disela-sela seminar Misi dan Pendidikan Kristen dalam rangka Hari Ulang Tahun Pekabaran Injil ke 186 dan Pendidikan kristen (PI & PK) yang di pusatkan di Gereja GMIM Sentrum Amurang pada Sabtu (17/6), yang dihadiri ketua-ketua wilayah, dari jumlah yang hadir, kurang lebih ada 18 wilayah, 14 Wilayah telah sepakat menetapkan Pangucapan Amurang/Minsel dilaksanakan pada minggu kedua pada bulan Juli, dari sebagian Wilayah telah menyetujui dari hasil sidang majelis Wilayah pada bulan Mei lalu antara lain, Wilayah Tatapaan Raya, Tumpaan Raya, Amurang Raya, Tenga, Sinonsayang, Motoling dan Modoinding.
Ketua FKUB Pdt. Lucky. P Tumbelaka, MTh. yang saat itu menghadiri pertemuan Penetapan dan pelaksanaan pangucapan syukur bersama dengan Pemerintah dan BKSAUA dan yang lainnya mengatakan, dalam pertemuan penetapan dan pelaksanaan pangucapan syukur, telah saya sampaikan sebagaimana hasil rapat sidang Wilayah pada bulan Mei lalu, bahwa telah ditetapkan Pangucapan Syukur Amurang/Minsel pada minggu kedua bulan Juli tanggal 9, itu hasil rapat Badan Pekerja Jemaat wilayah.
” kami sangat menghormati keputusan dan penetapan pangucapan Syukur Amurang/ Minsel oleh Pemerintah, namun Jemaat GMIM yang sudah mengetahui hasil keputusan dari sidang Badan Pekerja Wilayah dan di sampaikan kesidang jemaat dan diteruskan ke Jemaat dalam Ibadah kolom, sebagaimana hasil sidang pangucapan jatuh pada minggu kedua.
Jadi, saya meluruskan disini, penentuannya telah di proses melalui sidang majelis wilayah, kalau to itu ada keputusan lain untuk tanggal 16, bagi wilayah kita ini, oleh karena sudah melalui proses, ya dilaksanakan tanggal 9, ucap Tumbelaka.
Warga Minsel Jemmy dan Eflan warga Minsel,saat dimintai tanggapan mengenai tanggal untuk pangucapan Minsel mengatakan, saat melaksanakan pangucapan untuk Amurang selalu di bulan Juli pada minggu kedua,.
“Saya tidak pernah melalui pangucapan Amurang itu lewat dari minggu kedua, apalagi pada bulan lalu kami sudah dengar dari teman ke teman, tetangga ke tetangga pangucapan tanggal 9, kami juga sudah sampaikan ke teman teman yang ingin mengunjungi yang mana tanggal 9,:ujar keduanya.
Menyinggung mengenai telah ditetapkannya pangucapan diminggu ke tiga tanggal 16, Sebenarnya itu tidak masalah.
“Kan kita disini bukan hanya Gereja GMIM ada gereja-gereja lain.jadi, untuk GMIM tanggal 9 sesuai Sidang Majelis,”kata mereka lagi.(jaan)