AMURANG,Suarasulutnews.co.id- Kampanye terakhir Pasangan Calon(Paslon)Christiany Euginia Tetty Paruntu,SE dan Frangky Donny Wongkar,SH yang diusung Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan(PDI-P) dan Partai Golongan Karya(Golkar) Kabupaten Minahasa Selatan di Lapangan Pondang-Amurang telah menunjukan dan membuktikan bahwa kedua Paslon ini didukung oleh 80 Persen warga Minsel.
Spetakuler, puluhan ribu pendukung CEP-FDW ini berhasil kepung kota Amurang hingga melumpuhkan jalur trans Sulawesi. Betapa tidak, pihak berwajibpun langsung ekstra keras untuk mengatur arus lalin yang ada di trans Sulawesi. Sebagian massa PAKAR jagoannya Paruntu-Wongkar dialihkan ke lorong-lorong yang ada di di kelurahan Ranomea da Pondang.
Lainnya, terpantau dialihkan ke ruas jalan Boulevard mulai dari Kamboiw hingga Pondang. Rombongan PAKAR yang bertolak dari Restoran Shiera Amurang di Kambiow-Bitung ke lokasi pelaksanaan kampanye, menjadi pusat perhatian ribuan warga Minsel dan pengguna jasa trans Sulawesi. Tetty dan Frangky berdiri dan melambaikan tangan di mobil Jeep terbuka, membuat suasana panas terik matahari menjadi makin menyala. Panji merah dan kuning serta biru (PAN) berkibar bebas di ruas jalan trans Sulawesi.
Yel-yel Lanjutkan, Pakar Yes, Minsel Hebat terus berkumandang. Orasi politik yang dilakukan oleh tim Kampanye baik dari PDIP termasuk didalamnya putra Minsel yang juga calon Wakil Gubernur Sulut Steven Kandow, maupun dari Golkar seperti Wakil Ketua Theo Sambuaga terus membakar suasana massa yang ada di Lapangan EA Mangindaan. Sedangkan Olly Dondokambey yang juga Calon Gubernur Sulut yang turun dengan Helikopter di lapangan EA Mangindaan mnjadi perhatian massa PDIP dan Golkar.
“Olly yes, Olly Gubernur, Olly Sulu Hebat,” teriak massa. Usai kampanye, Olly-pun langsung bertolak dengan Helikopter ke Manado. Sedangkan, rombongan PAKAR iring-iringin dengan tertib ke lokasi asal mereka. Hujan yang mengguyur suasana itu tidak membuat massa harus berhenti tetapi mereka semakin girang walaupun diguyur hujan deras. Tarian corak kemenangan PAKAR mampu membunuh dinginnya hujan deras. “Hidup PAKAR, Hidup PAKAR…..Kurang Mo Lantik,” ucap ratusan massa yang ada di kendaraan.(jaan)