Mortir aktif yang ditemukan petani asal Desa Lopana
Amurang-Sebuah mortir aktif yang didugah sisa peninggalan Jepang ditemukan oleh warga Desa Lopana,Kecamatan Amurang Timur dengan ukuran panjang 30 cm ,diameter 8 sentimeter di Perkebunan Cabe(Rica) Desa Lopana.
Warga Desa Lopana Joppi Mongingir(56),saat sedang melakukan aktifitas sebagai petani mengaku pada saat dirinya sedang mencangkul diperkebunan miliknya untuk menanam kacang tanah,cangkul yang digunakan terantuk pada benda keras.
“Ternyata cangkul saya terbentur pada sebuah besi berbentuk panjang, karena cangkul yang digunakan telah menempel tanah liat, cangkul tersebut dibersikan dengan memukul mukulkan kebenda tersebut, namun setelah saya amati benda tersebut bukanlah besi biasa karena bentuknya seperti barang berbahaya,”katanya.
Karena dirinya merasa curiga dengan benda ini, dirnya langsung memanggil beberapa teman (petani) yang lain, dari mereka benda tersebut dipastikan bahwa itu adalah sebuah Bom Mortir.
“Takut terjadi apa-apa,oleh para warga langsung melaporkan hal ini kepada Hukum Tua desa setempat dan langsung diteruskan kepada pihak keamanan,” ujarnya.
Kapolsek Rural Amurang, AKP Arie Prakoso, SiK saat dikonfirmasi dilokasi penemuan perkebunan Rica Mawale lopana menjelaskan, mortir tersebut diduga kuat merupakan peninggalan atau sisa perang era kemerdekaan saat penjajahan Jepang puluhan tahun silam.
“Temuan tersebut langsung diteruskan kepada Polda Sulut, dan meminta bantuan tim Gegana Brimob Sulut untuk proses pengamanan,”ucap Kapolsek yang baru dilantik pada Sabtu kemarin ini.(jaan)
