AMURANG,Suarasulutnews.co.id-Musim kemarau yang melanda daerah Minahasa Selatan(Minsel)selang 6 Bulan berjalan di tahun 2015,ternyata bukan menyurutkan petani ladang untuk menanam jagung dan cabe.Buktinya Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Mandiri(P4M) di Desa Teep kecamatan Amurang Barat,sudah membuktikan hasil panen jagung mereka sangat menjanjikan.
Ketua P4M Yullius Geroge Umpel, kepada media ini mengatakan,selama 6 bulan musim panas terjadi di Daerah Minsel,maka P4M terus melakukan penanaman jagung,cabe dan lainnya.
“kami sangat bersayukur kepada Tuhan, hingga saat musim panas kami menanam jagung dan cabe serta lainnya,hasilnya sangat menjanjikan dan sangat bagus,”ungkap Umpel.
Teknologi ramah lingkungan, menurut Umpel sangat tepat untuk saats eperti sekarang(musim panas),karena tampak teknologi ramah lingkungan seperti membuat pupuk organic, tentunya tidak aka nada perkembangan melakukan penanaman jagung dan cabe.
“Ya, kami gunakan pupuk organic yang tepat untuk jagung dan cabe,jika anda lihat sendiri jagungnya sangat besar,”jelas Umpel. Ternyata,menurut Umpel menggunakan pupuk organic itu bisa bertumbuh walaupun panas,sehingga dirinya mengatakan ini sebagai sistim pertanian yang ramah lingkungan yang patut dicontoi. “Teknologi yang baru memanfaatkan pupuk organic,”kata Yulian Geroge Umpel.(jaan)