Amurang,Suarasulutnews.co.id-Setelah menerimah hasil Pengumuman kelulusan dari sekolah,maka kebanyakan siswa-siswi menggunakan momentum coret seragam sekolah.Ini memang merupakan sebuah kebiasaan yang tidak bisa terpisah dari yang namanya pengumuman kelulusan.Mencoret seragam sekolah(Baju)merupakan ekspresi atas kebahagiaan para siswa setelah dinyatakan selesai menempuh jenjang pendidikan SMA/SMK.
Kepada media ini kepala Dinas Pendidikan Olyvia Lumi Sstp Msi mengatakan,untuk hal seperti yang dilakukan oleh Siswa/Siswi mencoret seragam sekolah,Dinas sudah mensosilisasikan kepada siswa agar setelah lulus nanti jangan mencoret seragam sekolah.
“Kami sudah menyampai-nyampaikan kepada siswa/siswi agar setelah mendapatkan hasil kelulusan jangan mencoret seragam sekolah,karena itu tidak baik,”kata Lumi.
Baju seragam tersebut,kata Lumi memang sudah tidak diperlukan lagi,tetapi apakah memang baju tersebut tidak ada yang membutukannya.Oleh sebab itu dirinya mengharapkan kejadians eperti ini tidak akan terulang lagi ditahun-tahun yang akan datang.
“Baju seragam yang dicoret oleh siswa/siswi yang sudha menerimah hasil kelulusan,memang itu sudah tidak dibutuhkan lagi,tetapi daripada melakukan coret-coret seragam sekolah,lebih baik seragam tersebut disaumbangkan kepada orang yang membutuhkan,”kata Lumi.
Apa yang dikatakan Kepala Dinas Olyvia Lumi,untuk seragam sekolah itu sangat diberi anjungan jempol oleh warga Minsel.
“Sebagai warga snagat mendukung apa yang dikatakan Ibu kadis,karena ada baiknya seragam sekolah diberikan kepada orang yang membutuhkannya,”ujar Donald Waroka Warga Minsel kepada media ini.(jaan)