Amurang-Peserta Pramuka yang mengikuti Jambore Nasional tahun 2016 di Bumi Perkemahan Cibubur,yang diikuti oleh 27 peserta ,8 Pembina dan 2 pelati dari utusan Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel)ternyata membawah cerita tersendiri.Buktinya dari beberapa tanggapan dan beebrapa segelintir warga Minsel,kehadiran peserta Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur,mengikuti kegiatan Jamnas,di terlantarkan oleh Pemerintah Minsel.
Hal ini ditulis oleh warga Minsel dalam grup facebook PRM,yang menuliskan bahwa Peserta,Pelati dan Pembina yang mengikuti acara Jamnas diterlantarkan oleh Pemerintah.
“Pemkab Minsel perlu mendapatkan penghafgaan dari Pramuka,mengingat peserta Jamnas tahun ini yang mewakili Minahasa Selatan terlantar,”tulis Rifay H.Rompas.
Ia menulis pula,bukti yang beberapa foto yang ada saat setelah diambil selesai Jambore dan Kontingen kebingungan mau kemana,dan sesaat tiba di ASMI penginapan gratis yang disediakan kawanua Minsel di Jakarta karena kasihan melihat anak-anak terlantar.
Apa yang menjadi tulisan di grup PRM facebook,ini mendapat tanggapan langsung dari kepala Dinas Pendidikan Olyvia Lumi SSTp,Msi.Menurut Lumi apa yang di sampaikan oleh warga Minsel itu tidak benar.
“karena keberangkatan Peserta ke Jamnas itu belum ada anggaran,sehingga itu melalui partisipasi,”kata Lumi.
Menurut warga Misnel lainnya,bahwa apa yang dikatakan bahwa peserta pramuka yang mengikuti Jamnas diterlantarkan,tetapi foto-foto tersebut adalah setelah selesai mengikuti Acara Jamnas.
“Hanya mau diklarifikasi,itu foto-foto semua adda sementara packing atau Persiapan bongkar tenda karena kegiatan sudah selesai.Anak-anak pramukan Minsel tidak terlantar,dorang ada sehat-sehat semua,sambil menunggu pulang,sekarang anaak-anak ada stay di kampus AMI-ASMI,penginapan difasilitasi oleh {ak Benny Tengker ,Noby Wowor,david Pinagntung,Pak Benny Mamoto dan Erna Umpel,jadi sekali lagi tidak terlantar,”jelas Amad Scout Rifai.
Sedangkan yang dikatakan oleh Bupati christiany Euginia Paruntu SE,bahwa,untuk keberangkatan Peserta Jamnas itu tidak ada kata yang diterlantarkan.
“Ini ada yang sengaja politisir, padahal memang ini adalah partisipasi orang tua peserta dikarenakan Pemkab belum dapat menganggarkan anggaran Pramuka disebabkan belum di sahkan atau di lantiknya pengurus yang terbaru,”jelas Bupati Christiany Euginia Paruntu SE.
Ia juga mengatakan ,apa yang memposting berita ini oleh warga Minsel,mereka sadar diri,bahwa beliau harus paham aturan.
“Kami Pemkab akan bertanggung jawab penuh apabila semua sudah sesuai aturan yang berlaku.Understand,”jelas Bupati yang sering di sapa Tetty.(jaan)