Rapat Antra Pihak Satuan Polisi Pamong Paraja,Dinas Perdagangan,Pemerintah Kelurahan serta para pedagang.(foto Arum)
Amurang-Pihak Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dalam waktu dekat akan melakukan penertiban kepada para pedagang yang berjualan menggunakan trotoar.Hal ini ketika Dinas PolPP,pemerintah Kecamatan ,Pemerintah Kelurahan Uwuran Satu dan para pedagang melakukan rapat membahas dan mencari jalan keluar untuk tidak lagi menggunakan trotoar untuk melakukan usaha.
“Kami melakukan rapat dengan pihak Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan serta para pedagang yang berjualan di atas trotoar untuk mencari jalan keluar yang terbaik,”kata Kasat PolPP Nofriet Ransulangi.
Trotoar yang digunakan oleh para pedagang,menurut Ransulangi itu tidak tepat,karena trotoar untuk digunakan bagi pejalan kaki,bukan untuk digunakan pedagang untuk berjualan.
“Ya,trotoar bukan untuk dijadikan tempat jualan atau tempat usaha,melainkan untuk digunakan untuk pejalan kaki,”jelas Ransulangi.
Iapun mengatakan, dalam rapat tersebut,dirinya mengharapkan kepada para pedagang untuk dapat mengosongkan torotar yang sudah digunakan untuk berjualan serta telah membuat kios-kios.
“Saya mengharapkan agar ini dapat dipahami oleh para pedagang,dan juga dapat mentaati aturan yang ada,agar aman tertib dan terkendali,’ujarnya.
Kepala Bidang Trantib Mariano Kani,ST.M.Si saat menjelaskan mengenai larangan bagi para pedagang yang menggunakan trotoar dijadikan tempat berjualan serta telah mendirikan kios-kios.
“Kami penegak Peraturan Daerah(Perda).Jadi disini kami hanya menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi sebagai PolPP,”kata Mariano Kani.
Dalam Perda Nomor 2 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum.Menurut Kani,jika memang ada pedagang yang tidak mentaati dan melanggar perda akan dikenai sangsi.
“Oleh sebab itu kami mengharapkan kepada para pedagang yang berjualan diatas trotoar agar segerah mengosongkan tempat tersebut,dalam hal ini berjualan diatas trotoar,”jelas Mariano Kani.(jaan)
