Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana,SH,SIK,MSi
Amurang-Sebagian besar warga masyarakat yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel)menyelenggarakan Hajatan Besar yakni Pesta Demokrasi Pemilihan Hukum Tua (Pilhut), Rabu (31/8.
Pemilihan Hukum Tua atau Kepala Desa di Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan secara serentak di 48 Desa. Hal tersebut tentunya menjadi atensi khusus pihak Kepolisian terkait dengan potensi kerawanan kamtibmas.
Polres Minsel sendiri selaku penanggungjawab keamanan telah mengantisipasi segala potensi dan kerawanan tersebut dengan langkah-langkah preemtif dan preventif diantaranya dengan kegiatan pembinaan dan penyuluhan kamtibmas, Operasi Cipta Kondisi serta pergelaran perkuatan di lokasi-lokasi pemilihan.
“Kami melibatkan 313 personil yang akan melaksanakan tugas pengamanan di desa-desa yang menyelenggarakan pemilihan hukum tua. Adapun keseluruhan personil tersebut telah digeser pagi ini juga dengan maksud pengenalan lingkungan dalam rangka antisipasi situasi dan kondisi wilayah pemilihan, baik tempat,orang,maupun barang,” jelas Kabag Ops Kompol Achmad Sutrisno,SE.
“Kami juga mendapatkan tambahan personil pengamanan BKO Polda Sulut diantaranya dari Direktorat Sabhara, Direktorat Intelijen, Direktorat Reskrim, Timsus Baracuda serta Pasukan Brimob,” tambahnya.
Sementara itu Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana,SH,SIK,MSi, menyampaikan himbauan kepada warga masyarakat yang akan menghadapi hajatan pesta demokrasi agar tetap menjaga kerukunan dan rasa persaudaraan.
“Pilihan boleh berbeda, warna boleh tidak sama, tidak apa-apa, itulah demokrasi. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa kita adalah manusia yang diberi akal sehat, pikiran dan perasaan. Saya mengajak marilah kita tetap kompak, jaga kerukunan, kebersamaan dan persaudaraan. Hindari tindakan-tindakan yang mengganggu ketertiban umum, apalagi perbuatan melawan hukum, karena setiap tindakan dan perbuatan ada konsekwensinya,” tegas Kapolres Minsel.(jaan)
