Amurang-Cinta damai, cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itulah bukti nyata provinsi Sulawesi Utara (SulutT), khususnya di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel),Sabtu 13/5-2017.
Conser Minsel Damai untuk generasi muda yang berintegritas, yang di sponsori langsung oleh Christiany E Paruntu SE, ketua PMI dr. Michaela E Paruntu dan Ibu. Johana J Tumbuan SE menghentakan ribuan warga yang berada di kab Minsel.
Dengan menghadirkan Vokalis Sammy Simorangkir bersama kru bandnya membuat suasana semakin hiruk piuk, lagu lagu yang di nyanyikan Sammy Simorangkir seakan menghipnotis seluruh warga Minsel yang hadir malam itu.
Usai di laksanakan conser, Christiany E.Paruntu,SE mengajak warga yang hadir untuk menyalakan lilin sebagai tanda Minsel cinta Damai, Minsel cinta NKRI, dari atas panggung ” Tetty ” sapaan akrabnya, langsung turun dan menyapa seluruh warga Minsel yang hadir, baik yang berada didalam taman teguh bersinar Amurang maupun yang berada di luar taman.Kesempatan itu,tepatnya di perampatan jalan depan Bank BNI Amurang, melalui pengeras suara yang telah di siapkan di atas mobil, di hadapan ribuan warga Minsel.(jaan)
Bupati Tetty menyampaikan sebuah Syair :
” Damai untuk negeri ”
Ketika ku tak bersuara aku hanya diam dan membisu tak mengerti akan kehadiranku bahwa aku untuk bangsa ketika ku tak dapat melihat bayangan hitam menghantui
Beginikah Negeriku…?
Ketika demokrasi tak berbicara semua nada seperti okestra singa meraung…mengaum… Ketika suara tak bisa di raba inikah kebebasan???
Beginikah tanah airku???
Semua mendesak penuh kuasa
Seolah olah raja bertahta
Ketika waktu berdetak penuh tanya
Banyak yang mengacau penuh tawa
Banyak yang diam penuh gurau
Inikah pemerintahan????
Dimana satu kebenaran berdiri
Namun ambisi dan ketidakadilan
Merobohkan dirinya…
Satu harapan baru memunculkan keadilan
Namun terhempas karena iri dan intimidasi
Beginikah tumpah daraku???
Timbangan dewa yang tak lagi imbang
Meloloskan banyak guncangan sakral
Kemalasan diatas legitimasi yang akuh
Inikah kekuasaan????
Beginikah pertiwiku???
Dikala damai mulai hilang
Dan hanya tersisa kekacauan dan kebisingan
Suara suara kemunafikan…..
Dikala cinta mulai sirna
Terganti dengan tipu daya
Beginikah merah putihku????
Banyak aksi bantai yang terjadi
Banyak keributan terurai
Banyak nasib bergelantungan
Banyak tiang norma timpang
Inikah nasib negeriku????
Namun selama darah masih mengalir, selama jantung tetap berdetak, dikala surya masih bersinar, selama itu pula hati tetap berkobar…
Pertiwi menangis, merintih melawan luka, tergores oleh kenangan menyimpan duka, di masa abdi tetap terlaksana, tetap akan kujagA ibu pertiwiku akan kujaga sulawesi utara daerahku.
Akan ƙц jaga kampung halamku
Akan tetap kujaga ibu pertiwiku
Akan kujaga sulawesi utara daerahku.
Akan kujaga kampung halamanku Minahasa Selatan……
Wahai… putra putri bangsa….
Suϑαh tgarkah hatimu berjuang,
Kulihat malam semakin benderang,
Seiring jiwa yang tak tergoyahkan.
Ibu pertiwi…..
Tanahmu runtu menahan derita,
Airmu meluap melepaskan sengsara,
Kini, tanah air berkata,
Dimana sang abdi negara.
Saatnya kita bangkit….
Saatnya tegakan wajah…
Menebar senyum kedamaian..
Luruskan benang yang kusut…
Satukan kaca kaca yang yang retak dalam keluh kesahnya…
Satukan tekad dan genggamlah tangan erat
Gelorakan jiwa persatuan di bumi pertiwi
Kobarkanlah semangat cinta di tanah toar lumimuut ini…
Sehinngga aku bisa mendengar
Gemuruh bisikan wahai wahai kaumku yang menderap…
Lantunan nada terus terdengar
Nnyanyian indonesia raya menghibur hati
Lambaian nyiur melambai menyambut jiwa semua orang memberi hormat
Harapanku…….. Doaku……… Damailah negeriKu…..
Tanah tempatku berpijak dan mengabdi Minahasa Selatan…
By.CEP
Creatif by. FP