Toko Masyarakat Kabupaten Minsel Arie Paslah
AMURANG,Suarasulutnews.co.id-Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada) di kabupaten Minahasa Selatan(Minsel), tidak lama lagi akan digelar,sehingga warga Minsel mulai menyiapkan diri untuk memilih siapa Calon bupati dan Calon wakil Bupati untuk periode 2015-2020.Anehnya sebelum masuk dalam tahapan Pilkada oleh Komisi Pemilihan Umum(KPU)Daerah kabupaten Minahasa Selatan, banyak figure yang telah mendeklarasikan dirinya sebagai kandidat Bupati dan wakil bupati,tetapis angat disayangkan hingga dihari yang ketiga baru satu pasangan yang telah mendaftarkan diri yakni Christiany Euginia Paruntu,SE dan Frangky Donny Wongkar,SH yang diusung oleh Partai Dekomokrasi Perjuangan(PDI-P) dan partai Golongan Karya.Padahal waktu pelaksanaan Pilkada tinggal 5 bulan lagi.
Sejumlah toko masyarakat(Tokmas) sangat menyayangkan jika tahapan pilkada Kabupaten Minahasa Selatan tidak dilakukan di tahun 2015, maka Pilkada Minsel akan ditunda pada tahun 2017.
‘’Ini,seharusnya memiliki tanggungjawab yang besar oleh parpol yang sudah mendapatkan kursi di DPRD,”ujar Arie Paslah yang juga telah mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati di hari terakhir penutupan pendaftaran dikantor KPUD, tetapi sangat disayangkan pihak KPUD tidak bisa menerima, karena Paslah mendaftarkan diri sebagai perseorangan.
Lanjut Arie, jika ditundanya Pilkada Minsel, maka seharusnya anggota DPRD turut bertanggungjawab soal Pilkada Minsel,”Mereka harus bertanggungjawab dong, soal Pilkada Minsel.Ingat mereka(Anggota DPRD-red) memiliki partai yang bisa mengusung calon bupati dan wakil,”kata Arie.
Sementara, Ketua KPUD Minsel DR Franley Pangemanan, saat dikonfirmasi mengatakan, jika Pilkada Minsel mendatang tidak ada yang mencalonkan diri sebagai lawan dari CEP-FDW, maka otomatis hanya ada satu kandidat tunggal. “Ini artinya pelaksanaan Pilkada tidak bisa digelar. Kalau tidak ada yang mencalonkan diri selain CEP-FDW, maka Pilkada akan tertunda sampai ada kandidat yang akan maju bertarung,” kata Pangemanan(jaan)
