Minse-Sekitar pukul 03.30 Wita(1/7) warga Desa Tawaang Barat, Kecamatan Tenga,Kabupaten Minsel,dikejutkan dengan penemuan bocah yang tewas gantung diri. Dayat Pattyranie bocah 13 tahun warga Tawaang Barat di temukan di belakang rumah Sonny Pattyranie tak lain adalah kakeknya. Di temukan seorang warga yenny (60) tahun dengan keadaan leher di terikat oleh tali di pohon belakang rumah warga.
Yenny pun langsung memberitahukan warga yg lain, lantas beberapa warga langsung melaporkan ke Polsek Tenga.
Kurang lebih 6 personil kepolisian polsek langsung menuju ke TKP dan mengamankan korban tersebut.
Kapolsek Tenga IPTU Abdul Wahab Hudodo membenarkan bahwa korban murni bunuh diri.
“Jam 3 sore tadi kami mendapat laporan dari warga bahwa di Desa Tawang Barat ada seorang bocah yang tewas gantung diri, anggota saya langsung segera ke TKP,”kata Kanit sabhara Polsek Herry Adrian Torar dan beberapa personil lain langsung menuju ke Lokasi kejadian.
Lokasi kejadian tau jauh dari rumahnya.”Dari TKP kami menemukan benar ada seorang bocah dengan keadaan leher terikat tali, dengan posisi tergantung sehingga saat ini membuktikan bahwa korban murni bunuh diri, dari TKP kami langsung membawa korban ke rumahnya, namun keluarga korban menolak untuk di Visum,” Jelas. Kapolsek pun menerangkan bahwa korban sebelum bunuh diri di duga bercocok mulut dengan kakak kandungnya.
“Dari laporan yang kami dapat dari beberapa warga bahwa korban DP ini sebelum di temukan tewas korban sempat aduh mulut dengan kakaknya AP (16 Thn). Di TKP kami menemukan Tas korban yang berisi baju, di duga korban minggat dari rumahnya, sementara korban ini bersekolah di Tondano.Karna libur sekolah ia berlibur dengan kakek dan neneknya di kampung.”ujarnya.
Sementara itu kasat Reskrim AKP. M Ali Tahir, SH membenarkan kejadian tersebut
“Kami telah mendapat laporan tentang penemuan mayat dalm keadaan gantung diri.Namun juga karena keluarga korban menolak untuk di Visum. Maka sementara kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” ujar kasat(irham)