Minsel- Rasa saling menghargai antarumat beragama ditunjukkan oleh warga Desa sapa Raya. Tradisi menjaga keamanan dan ketertiban di hari raya ini sudah menjadi kebiasaan umat beragama di Desa Sapa.
Tak hanya saat Hari Raya Idul Fitri, pada saat perayaan Natal pun, ibadah yang dilaksanakan di Gereja-gereja juga dijaga oleh umat muslim.
Seperti dikatakan oleh Ketua Panji Yosuha Kaum Bapak GMIM TIBERIAS Pdt. Ruddy Rengkung melalui wakilnya Aipda. Herry Adrian Torar, ia sudah mengimbau kepada seluruh umat gerejanya untuk melakukan pengamanan terhadap pelaksanaan salat Idul Fitri.
“Umat nasrani harus bersama-sama menjaga keamanan pelaksanaan salat Idul Fitri umat muslim, sebagai bentuk kerukunan antar umat beragama,” ujar Herry yg juga berprofesi sebagai Aparat Kepolisian di Polsek Tenga.
Bahkan, menurut Herry di beberapa desa dan kelurahan, warga gereja juga turut membantu mempersiapkan dan membenahi tempat salat Idul Fitri.
“Sudah menjadi kebiasaan dan toleransi umat beragama yang sangat tinggi. Makanya jangan heran jika ada umat nasrani yang terlihat turun langsung di masjid masjid. yang akan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan sholat Ied,”tambahnya .
Hal ini di respon positif oleh warga desa tersebut. Samsudin Damopolii kepala Lembaga Adat di desa Sapa Timur mengatakan, bahwa adanya penjagaan di Masjid Al Muhajirin Desa Sapa Timur oleh kaum bapak ini sangat memberi kesan positif dan patut untuk di contohi oleh Daerah yg lain.
“Ya kami sebagai umat Muslim sangat berterima kasih kepada saudara kita yg nasrani dalam bantuan pengamanan sholat ied ini, ini hal yg positif semoga daerah lain bisa mencontohi nya. Bahwa kami umat beragama di Minsel menolak keras akan kekerasan antar umat beragama. Kami warga Sapa Raya adalah keluarga di ikat dalam 1 wadah, yaitu sapa Raya bersatu, yang menjunjung tinggi tali persaudaraan antar umat beragama,” ujar aba panggilan sapaan nya bukan hanya perayaan sholat id yang melibatkan kaum bapak dalam pengamanan, bahkan hari besar lain pun umat nasrani ikut mengamankan serta mensukseskan acara acara rohani umat Islam.
Perayaan Ketupat misalnya, idul adha dan lainnya juga melibatkan umat nasrani di dalamnya, yang tak lain ini sudah menjadi sebagai kebiasaan Tahunan di Desa tersebut.(irham)