MINSEL,Upayakan percepatan penurunan angka stunting, Pemerintah desa Lolombulan Makasili melaksanakan kegiatan posyandu. Rabu, (20/06/2024).
Upaya pencegahan stunting melalui kegiatan posyandu yang terus dilakukan pemerintah, bertujuan dalam rangka memastikan tumbuh kembang anak yang optimal.
Tentunya melalui kegiatan tersebut, diharapkan ini dapat terwujud melalui pola makan, pola asuh dan sanitasi.
Stunting adalah suatu kondisi gangguan pertumbuhan pada anak yang dapat dicegah. Ada beberapa cara mencegah stunting yang dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa upaya antara lain: Memastikan anak makan buah dan sayur yang sehat. Mencukupi asupan gizi sejak pembuahan sel telur hingga anak berusia 2 tahun.
Sementara, tujuan pencegahan stunting oleh pemerintah yaitu menciptakan generasi Indonesia yang unggul.
Hal ini yang kemudian terus diupayakan oleh pemerintah desa Lolombulan Makasili. Meski diketahui, angka stunting untuk desa Lolombulan Makasili tecatat masih cukup tinggi.
Ditemui saat kegiatan posyandu, Hukum tua desa Lolombulan Makasili, Liliana Liando,S.Pd, kepada awak media ini mengatakan, “Kegiatan posyandu yang saat ini sedang dilaksanakan pemerintah desa Lolombulan Makasili bekerjasama dengan puskesmas kumelembuai dan dibantu para kader, terus melakukan berbagai upaya penanganan pencegahan stunting baik lewat sosialisasi maupun kegiatan posyandu”. Ujar hukum tua Liliana Liando,S.Pd.
“Meski angka stunting didesa Lolombulan Makasili menurut data yang ada masih dibilang tinggi, maka baik pemerintah, kader maupun masyarakat secara bersama-sama terlibat dalam pencegahan tersebut”. Jelas Liliana Liando,S.Pd.
Dari data yang dihimpun awak media ini, tercatat untuk kegiatan posyandu desa Lolombulan Makasili ;
Lansia 80 orang
Bayi 82 orang
Ibu Hamil 7 orang
Tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu saat ini, dapat dipastikan percepatan pencegahan stunting didesa Lolombulan Makasili dapat terwujud. (R)