AMURANG,Suarasulutnews.co.id-Masyarakat ayang mendiami Kabupaten Minahasa Selatan mengeluhkan tingginya suhu udara atau cuaca panas yang akhir-akhir ini melanda. Suhu ekstrim yang berlangsung selama satu bulan.Rata-rata masyarakat yang ditemui mengaku sering lemas dikarenakan suhu yang terlalu panas. Bahkan, diantaranya ada yang mengatakan hingga terkena mimisan dikarenakan tak tahan dengan udara panas.
Kepaad media ini John Rumuat warga Amurang mengatakan, buakan juga suhunya panas, tetapi debu-debu dijalanan sangat membuat dirinya tidak berkonsentrasis aat mengendarai sepeda motor untuk menjalakan tugas setiap hari.
“Bukan suhu yang panas saja, tapi saya juga malas ke luar rumah karena debu-debu di jalan yang juga tak sedikit. Baru keluar sebentar, sepatu dan pakaian yang dipakai akan cepat kotor,” ujar Rumuat.
Apalagi waktu tengah hari, saat ngojek di jalan, lanjut John, panas matahari sangat menyengat tubuhnya. Bahkan tubuhnya tetap berkeringat meskkipun sudah pakai jaket.Namun, paparnya, angin yang berhembus di jalan saat ngojek dapat sedikit mengurangi panas matahari yang menyengat saat itu.Rumuat mengaku sejak tiga atau empat hari yang lalu kakinya terasa panas saat ngojek. Kepala juga terasa panas walaupun sudah pakai helm.
‘’Mau dibilang apa lagi.Saat ini cuaca panas, saya harus ngojek untuk menghidupi keluarag saya,”pungkas Rumuat.(jaan)
